Kontingen DKI Jakarta dipastikan menjadi juara umum PON XVIII Riau, meski masih ada tiga medali emas lagi yang bakal diperebutkan, Kamis (20/9) ini.
Torehan 105 emas tidak bakal terkejar lagi oleh kontingen Jawa Barat (Jabar) yang bercokol di posisi kedua dengan 100 medali emas.
Data dari Media Center Utama PON hingga pukul 00.15 WIB dini hari tadi, tuan rumah Riau harus puas di posisi keenam dengan 43 emas, 42 perak dan 52 perunggu.
Tuan rumah hanya kalah perolehan medali perak dari Kaltim yang menempati posisi lima dengan 43 emas, 45 perak dan 48 perunggu. Sementara juara umum PON empat tahun lalu, Jawa Timur, harus puas di posisi ketiga dengan 85 emas.
Dua emas Riau kemarin diperoleh dari cabang kempo dan panahan. Sementara Kaltim meraih emas dari cabang sepakbola. Tiga emas yang bakal diperebutkan hari ini yakni balap sepeda di Siak, golf di Labersa dan polo air di kolam renang Kalijuhang, Pekanbaru.
Kemarin, cabang kempo mengukir sejarah pada PON XVIII 2012. Adalah Annisa Fitria (19) yang berlaga di kategori randori kelas 51 Kg putri berhasil mengalahkan pesaing beratnya dari Jawa Timur, Isna Suryani dalam laga final di Siak Sport Hall, Siak Sri Indra Pura, Rabu (19/9).
Sukses juga ditorehkan trio srikandi muda Riau dari cabang panahan yang berhasil merebut medali emas satu-satunya dari cabang yang berlangsung di venue panahan Kampus Universitas Islam Riau (UIR).
Pada pertandingan hari terakhir, Rabu (19/9), trio Sella Triadi (15), Ayu Lestari (22), dan Nurhidayati (25) berhasil mngumpulkan poin 191 di nomor nasional putri.
Mereka mengalahkan trio Jawa Timur (Jatim), Anggi, Foury dan Wenni yang berada di posisi kedua dengan nilai 184 poin. Sementara medali perunggu diraih Lampung.
Dengan hasil ini, Riau mengemas satu medali emas, sementara juara umum dipegang Jatim dengan meraih tiga emas dari 12 emas yang diperebutkan.
Secara keseluruhan, mayoritas medali Riau diraih dari cabang-cabang terukur. Sebut saja dayung, atletik, menembak, renang, angkat berat dan angkat besi dan sepatu roda meraih lebih dari dua medali.
Kaltim Rebut Emas Buah Bibir
Sementara itu Kaltim berpesta setelah meraih emas dicabang olahraga paling bergengsi, sepakbola, Rabu (19/9) malam tadi, di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai.
Menaklukkan tim Sumatera Utara (Sumut) di partai final dengan skor 1-0 lewat perpanjangan waktu, Kaltim sukses membawa medali emas cabang buah bibir ini.
Pertandingan malam tadi memang ketat, sebab harus dijalani dengan penambahan waktu 2x15 menit. Gol baru tercipta pada menit 105, atau perpanjangan waktu pertama, melalui tendangan Laodry Mailana S dari luar kotak penalti.
Asisten pelatih Kaltim, Heriansyah, mengaku bangga dan senang dengan hasil yang diraih tersebut. Menurutnya, dengan persiapan yang bagus dan kondisi yang baik pula, seluruh pemain bisa fokus menjalani setiap pertandingan.
Tanpa memikirkan masalah yang dihadapi sejak mengawali pertandingan.
‘’Mereka bagus dari kondisi dan kekuatan fisiknya juga dapat dijaga. Sehingga bagaimanapun derasnya serangan lawan dapat dihadapi, sehingga pertandingan dijalani dengan tambahan waktu,’’ ujarnya usai pertandingan menjawab Riau Pos, malam tadi.
Heriansyah mengaku tidak menggunakan strategi khusus di partai dinal. Menurutnya, bermain tenang dan kondisi yang baik dari seluruh pemain menjadi salah satu kunci kemenangan mereka.
Kedua tim bermain saling serang di dua babak normal namun belum membuahkan gol. Sehingga wasit yang memimpin pertandingan harus menambah lewat perpanjangan waktu.
Kondisi kelelahan kedua tim membuat pertandingan jadi sedikit mengendur. Namun beberapa peluang sempat tercipta dari kedua tim.
Kondisi lelah itu yang dimanfaatkan pemain pengganti Kaltim, Laodry Mailana S, untuk mengubah peluang dengan menjadi gol melalui tendangan dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi kiper Sumut, Ahmad Fauzi.
Di babak kedua perpanjang waktu, Sumut berupaya menyerang habis-habisan. Namun solidnya pertahanan Kaltim yang digawangi Wahyu seakan tidak dapat ditembus lawan. Skor 1-0 berakhir hingga peluit akhir pertandingan kemarin.
Sementara medali perunggu diraih Jateng saat menaklukkan Papua dengan skor 1-0 pada laga yang dipertandingkan sebelumnya. Pertandingan kemarin disaksikan langsung Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, dan Ketua Tim Pengawas dan Pengarah (Wasrah) PON XVIII, Ir Inugroho.
Mereka diberikan kesempatan melakukan Upacara Penyerahan Pemenang (UPP) kepada tiga provinsi tersebut. Menurut Tono, usai seremoni penutupan kemarin, Sepakbola PON sudah digelar dengan baik oleh tuan rumah, dan patut diapresiasi.
‘’Penyelenggaraan PON di Riau, terutama sepakbola patut dicontoh pada PON selanjutnya dan ada juga evaluasi yang perlu dibenahi agar berjalan baik dan lancar kedepannya,’’ sebutnya.
Jabar Maksimalkan Fasilitas
Sementara itu, Jabar yang ditunjuk sebagai tuan rumah pada pelaksanaan PON selanjutnya, PON XIX, berjanji akan menjadi tuan rumah yang lebih baik.
Untuk mengakomodir pertandingan serta menampung kontingen, tidak akan terlalu banyak persiapan yang dilakukan. Venue serta penginapan yang telah ada akan lebih dimaksimalkan.
Hal ini disampaikan, Ketua Umum KONI Jabar yang juga Penanggungjawab Kontingen Jabar pada PON XVIII, Azis Syarif pada Riau Pos, Rabu (19/9) di Hotel Furaya.
‘’Walau terdapat kekurangan, PON XVIII di Riau cukup baik. Kekurangan yang kita lihat menjadi pelajaran dan pengalaman untuk kami sebagai tuan rumah PON XIX nanti,’’ kata Azis.(*/rp)
Daftar Perolehan Medali PON Riau 2012
Nomor Provinsi Emas Perak Perunggu Total
1. DKI Jakarta 110 101 112 323
2. Jawa Barat 99 79 101 279
3. Jawa Timur 86 86 84 256
4. Jawa Tengah 47 52 68 167
5. Kalimantan Timur 44 45 50 139
6. Riau 43 39 51 133
7. Sulawesi Selatan 19 17 21 57
8. Sumatera Utara 15 19 23 57
9. Bali 15 18 30 63
10. Lampung 15 9 10 34
11. Sumatera Barat 12 12 25 49
12. Nusa Tenggara Barat 11 5 8 24
13. Sumatera Selatan 10 14 29 53
14. DI Jogjakarta 10 12 16 38
15. Papua 9 11 16 36
16. Kalimantan Barat 6 6 13 25
17. Sulawesi Utara 6 6 8 20
18. Kalimantan Tengah 6 4 6 16
19. Kalimantan Selatan 5 12 19 36
20. Maluku 4 10 5 19
21. Banten 4 8 18 30
22. Kep. Riau 4 1 5 10
23. Nusa Tenggara Timur 3 9 5 17
24. Jambi 3 8 20 31
25. Aceh 3 5 18 26
26. Papua Barat 3 3 11 17
27. Sulawesi Tenggara 3 0 2 5
28. Bangka Belitung 2 3 4 9
29. Gorontalo 2 1 1 4
30. Sulawesi Tengah 1 1 1 3
31. Bengkulu 0 2 4 6
32. Maluku Utara 0 0 1 1
33. Sulawesi Barat 0 0 0 0