Selasa, 24 September 2013

Indonesia Juara AFF U-19


Kerinduan
akan gelar juara tim nasional Indonesia akhirnya terobati. Indonesia berhasil menjuarai AFF U-19 setelah menumbangkan Vietnam 7-6 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Ahad (22/9). Kemenangan Garuda Jaya harus ditentukan lewat adu penalti, karena selama 2 x 45 menit plus 30 menit ekstra time, kedua tim tidak mampu mencetak gol.

Ilham Udin menjadi penentu kemenangan Indonesia. Eksekusi penalti kaki kirinya tidak mampu dihentikan oleh kiper Vietnam Le Van Truong. Sebelumnya, Evan Dimas dan Zulfiandi gagal menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor. Sementara dari Vietnam, tiga algojo juga gagal menjaringkan gol.

Ini menjadi gelar perdana Timnas U-19 sepanjang sejarah keikutsertaannya di AFF. Bukan hanya itu, prestasi tim senior yang ditunggu-tunggu juga tak kunjung tercipta. Tidak salah, jika keberhasilan tim asuhan Indra Sjafri tersebut mendapat sambutan luar biasa dari seluruh rakyat Indonesia.

Perjuangan anak-anak muda Indonesia malam tadi sangat berat. Meski bertindak sebagai tuan rumah dan didukung penuh publik Sidoarjo, permainan Indonesia terlihat kurang terorganisir. Salah umpan dan longgarnya pertahanan sering dimanfaatkan Vietnam menyerang balik. Sementara Vietnam lebih terorganisir dan beberapa kali mampu merepotkan pertahanan Indonesia.

Di menit 27 Ravi Murdianto menggagalkan tembakan pemain Vietnam dari jarak dekat. Mendapat bola di sisi kanan pertahanan, Nguyen Van Toang melepaskan sepakan keras tapi Ravi dengan sigap menepis bola itu.

Buruknya pertahanan Indonesia membuat Nguyen Chong Puong di menit 36 dengan mudah menguasai bola di sisi kiri dan melepaskan tembakan ke tiang dekat gawang. Ravi dengan sigap menepis bola tersebut.

Indonesia juga mendapat peluang lewat Evan Dimas. Sayang bola terlalu deras dan lebih cepat digapai kiper Vietnam. Hingga turun minum skor tetap imbang tanpa gol.

Dua menit setelah restart Indonesia mendapat peluang, sayang tembakan Ilham Udin masih lemah dan tepat di pelukan kiper Vietnam. Di menit 50 Ravi kembali melakukan penyelamatan gemilang ketika meninju bola sepakan bebas Chong Puong. Tujuh menit kemudian Vietnam kembali mendapat dua peluang beruntun tapi lagi-lagi mentah di tangan Ravi.

Pada menit 68 Maldini melakukan akselerasi di sisi kanan dan memasuki kotak penalti sebelum melepaskan umpan tarik ke depan gawang. Ilham Udin sayangnya tak bisa menggapai dan bola langsung diamankan Le Van Truong.

Indonesia mendapat peluang di menit 77 lagi-lagi gagal membuahkan gol setelah bola ditepis Van Truong. Begitu pula di menit 80 dari tembakan bebas Hendra Sadi yang mana bola masih melayang di atas mistar.

Di menit 84 pemain Vietnam mendapat bola di kotak penalti tapi sepakannya masih menyamping tipis di sisi kanan gawang. Skor 0-0 bertahan hingga 90 menit laga dan dilanjutkan ke perpanjang waktu 2x15 menit.

Di babak pertama perpanjangan waktu, Indonesia mendapat peluang di menit 100 dari tembakan voli Evan Dimas dari luar kotak penalti, tapi bola masih tepat di tangkapan kiper Vietnam. Vietnam nyaris membobol gawang Indonesia di menit 114 memanfaatkan kelengahan di pertahanan tuan rumah. Beruntung bola yang mengarah ke gawang mampu dihadang bek Indonesia.

Di menit 116 tembakan Maldini masih tepat di tangkapan Van Truong. Begitu pula di menit 118 saat Dimas Drajad mendapatkan bola di kotak penalti namun dengan cepat bek Vietnam memotong bola tersebut. Skor 0-0 dan pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.

Sudah Siap Penalti
Indonesia tampaknya memang sudah punya firsat akan adanya adu penalti. Itu terlihat dari persiapan yang dilakukan. Indra Sjafri sengaja menyiapkan algojo penalti satu hari jelang laga final.

''Ya seperti yang masyarakat saksikan semua. Dalam setiap kali latihan kami selalu mengambil waktu untuk melatih tendangan mereka,'' kata Pelatih Indonesia Indra Sjafri.

Waktu yang diambil yakni beberapa saat sebelum berakhirnya latihan. Semua pemain pun berkesempatan melakukan tendangan penalti, termasuk mereka yang selama ini memanaskan bangku cadangan.

Indra menjelaskan bahwa latihan ini sudah menjadi kebiasaan dan memang harus dipersiapkan jauh hari. ''Tak sekali ini saja kami melakukan latihan adu penalti,'' lanjutnya. Sementara itu, Hansamu Yama Pranata, bek tangguh Garuda Jaya menjelaskan bahwa timnya memang terus melakukan latihan tendangan penalti.

''Saya rasa semua pemain punya kesempatan untuk menjadi algojo. Tinggal nanti yang siap secara mental saja mungkin yang akan ditunjuk pelatih,'' ujarnya.***/int

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More