Jumat, 17 April 2009

GOL CEPAT KETIGA


(6) PSPS v PSAP Sigli (1)
GOL CEPAT KETIGA
PSPS tampil garang. Rusdianto dan kawan-kawan hanya memerlukan waktu 58 detik untuk membobol gawang PSAP Sigli dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 di Stadion Rumbai, Pekanbaru, Kamis (16/4). PSPS akhirnya pesta gol dengan skor 6-1.
Gol cepat PSPS kemarin dicetak Cyril Emile Chana. Pemain asal Kamerun tersebut mencetak gol saat pertandingan berjalan kurang satu menit, atau tepatnya detik ke-58. Ini menjadi gol cepat ketiga PSPS sepanjang keikutsertaan di Liga Indonesia. Rekor tercepat masih dipegang Lilik Suheri dengan 21 detik disusul Agusrianto 38 detik.
Permainan menyerang yang dijanjikan PSAP tak terbukti. Bahkan, Tim Aneuk Nangroe ini jadi bulan-bulanan PSPS. Laga ini seperti laga uji coba PSPS melawan tim lokal. Gol demi gol dengan mudah dicetak pemain PSPS untuk memenangkan laga yang berakhir dengan skor 6-1.
Tak hanya itu, gol balasan PSAP Sigli juga seperti layaknya PSPS menjamu tim lokal. Terjadinya gol di menit ke-73 ini terkesan akibat ada anggap remeh pemain. Gol balasan ini terjadi setelah Abdul Rachman Gurning mencoba memasukkan pemain lapis
kedua yakni kiper Tarjaki Lubis dan Faisal Azmi.
''Saya coba memberikan kesempatan kepada pemain lapis kedua agar suatu saat mereka siap dimainkan jika pemain inti absen,'' ujar Pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning saat ditemui Riau Pos usai pertandingan kemarin. Ungkapan ini mirip dengan apa diungkapkannya usai laga uji coba dengan tim lokal baru-baru ini.
PSPS langsung unggul ketika pertandingan belum memasuki waktu satu menit. Gol ini dicetak Cyril Emile Tchana setelah menerima umpan silang Daniel Junaidi. ''Kami terkejut oleh gol cepat PSPS. Anak-anak sulit bangkit. Mereka baru bisa bangkit di babak kedua,'' kilah pelatih PSAP Sigli, Kustiono.
Di babak pertama, tercatat PSAS Sigli hanya sekali mengancam gawang PSPS yang dikawal Andi Setiawan, itu pun di menit-menit akhir oleh tendangan spekulasi pemain asingnya asal Mali, Brahima Traore. PSPS justru mampu mencetak gol-gol cantik di babak pertama ini. Gol kedua PSPS dicetak Dzumafo Efandi Herman di menit ke-23 setelah menerima umpan silang Imam Faisal.
Berselang lima menit, gol lewat proses yang direncanakan kembali terjadi. Kali ini dicetak April Hadi yang melakukan kerja sama dengan Imam Faisal, Cyrill dan Ace Chandra Kirana. Di menit ke-39, giliran Ade Candra Kirana yang mencetak gol cantik setelah menerima umpan April Hadi. ''Empat gol di babak pertama ini, memang merupakan hasil latihan yang kami dilakukan,'' ujar Gurning.
Empat gol ini membuat ritme permainan menjadi menurun. Bahkan, para penonton sempat kecewa dan bersorak tidak senang saat para pemain PSPS tampil loyo dan hanya memainkan ball possession. Kendati demikian, di menit ke-57, Dzumafo Herman mampu mengobati kekecewaan penonton lewat gol keduanya di laga ini setelah melewati empat pemain belakang PSAP Sigli.
Usai gol ini, tempo permainan PSPS kembali menurun. Akibatnya, PSAP Sigli mampu mencuri gol di menit ke-73 setelah memanfaatkan kelengahan pemain belakang PSPS. Kiper Tarjaki Lubis yang baru masuk menggantikan Andi Setiawan di menit ke-61, tak mampu mengantisipasi tendangan keras Sayuti yang sudah tak terkawal Elad Henri Nyobi dkk.
Tapi, PSPS mampu menambah satu gol penutup di injury time lewat aksi solo run Isnaini yang baru masuk menggantikan Imam Faisal di menit ke-66. Kemenangan 6-1 ini merupakan kemenangan terbesar PSPS di musim ini. Tapi, kemenangan ini bukanlah rekor baru buat PSPS di Divisi Utama karena PSPS pernah menang dengan skor yang sama saat bertemu Semen Padang beberapa musim lalu.
Tapi, kemenangan besar ini setidaknya mampu mengokohkan PSPS di puncak klasemen sementara Divisi Utama Wilayah Barat. Saat ini, Askar Bertuah berhasil mengumpulkan nilai 44 poin dari 23 pertandingan.

Rabu, 08 April 2009

bersama Menegpora


Kamis, 02 April 2009

Persih Jamu PSPS Tanpa Penonton

Persih Jamu PSPS Tanpa Penonton
Akibat ulah penonton yang melakukan pelemparan terhadap wasit dan pemain saat menjamu Persisam Samarinda di Stadion Beringin, 28 Februari lalu, Persih akhirnya dikenakan sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI Pusat. Tim Harimau Rawa harus menjalani pertandingan menjamu PSPS tanpa penonton. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan Persisam 2-1.
Surat resmi tentang sanksi ini telah diterima manajemen Persih sejak pekan lalu. Namun, Persih sedang melakukan upaya banding agar derby Riau di Stadion Beringin, 12 April mendatang, tetap ada penonton. ''Kami sudah layangkan surat resmi ke PSSI. Dalam satu atau dua hari ke depan mungkin akan ada jawabannya,'' ujar Manajer Persih, Rudiansyah.
Rudiansyah menambahkan PSSI Pusat telah meminta pengurus untuk datang ke Jakarta untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kejadian saat lawan Persisam. ''Kami akan berusaha agar laga lawan PSPS tetap ada penonton yang akan mendukung kami. Yang kami khawatirkan, penonton justru akan bertindak lebih parah lagi nantinya jika tak bisa masuk,'' jelasnya.
Tapi, kalau memang PSSI Pusat tetap dengan keputusannya, Persih juga siap, termasuk panitia pelaksana pertandingan kandang mereka. Yang jelas, keamanan memang harus ditingkatkan karena dikhawatirkan penonton justru akan melakukan aksi pelemparan dari luar stadion.
Pendukung setia Persih memang kecewa atas hasil lawan Persisam tersebut. Tak hanya itu, kekecewaan penonton memuncak karena wasit yang memimpin mereka nilai tidak fair dan banyak merugikan Persih. Alhasil, botol mineral pun melayang dan dilemparkan kearah wasit dan bench pemain Persisam. ''Mungkin ada, tapi tak sampai kena wasit dan pemain,'' jelasnya.
Disinggung masalah target lawan PSPS, pelatih Persih yang baru Mundari Karya menegaskan tak ada kata lain selain menang. ''Target kami lima laga di kandang harus disapu bersih, terutama lawan PSPS,'' ujar pelatih yang sempat melatih PSPS sekitar tiga bulan ini ketika dihubungi Riau Pos, Kamis (2/4).


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More