Kamis, 31 Oktober 2013
Minggu, 13 Oktober 2013
Indonesia Hajar Korsel
Sepakbola Indonesia menyalakan sinyal kemajuan. Itu terlihat pada kelompok umur, khususnya U-19. Indonesia bermain luar biasa di laga terakhir kualifikasi Piala Asia U-19. Menghadapi juara bertahan Korea Selatan (Korsel), Indonesia menang dengan skor 3-2, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Sabtu (12/10) malam. Tiga gol Indonesia diborong Evan Dimas.
Indonesia unggul lebih dulu lewat Evan Dimas di menit 29. Namun disamakan Korea dua menit kemudian lewat tendangan penalti Seol Tae Su. Di masa injury time, Indonesia punya peluang emas untuk kembali unggul. Berawal dari tendangan Hargianto dari luar kotak penalti yang menghantam mistar gawang. Bola rebound sempat menghampiri Maldini, namun buru-buru dibuang pemain belakang Korsel.
Pemain-pemain Indonesia sempat mengklaim tendangan Hargianto sudah melewati garis gawang. Namun wasit tidak sependapat. Indonesia hanya diberi tendangan sudut. Aksi Hargianto mengakhiri babak pertama, skor tetap 1-1.
Indonesia menggebrak lagi di babak kedua. Hanya butuh waktu empat menit bagi Garuda Jaya untuk kembali memimpin.
Berawal dari akselerasi Maldini di sisi kiri pertahanan lawan. Solo run-nya, pamer kelincahan kocekan kaki, pemain asal Sulbar itu mampu menembus kotak penalti Korsel. Aksinya diakhiri umpan matang yang dengan sekali kontrol Evan langsung menghujamkan gol ke gawang Korsel. 2-1 Indonesia memimpin.
Evan Dimas melengkapi penampilan cemerlangnya di pertandingan ini dengan mencetak hat-trick. Berawal dari solo run Ilham Udin. Bola diarahkan Muchlis yang dengan sekali sentuhan mengarahkan bola ke Evan yang sudah berdiri bebas. Bola matang dihajar Evan, menggetarkan gawang Korsel.
Korsel memperkecil ketertinggalan di menit 88. Namun hingga peluit akhir melengking, Indonesia tetap menang dengan skor 3-2. Berkat kemenangan ini, Indonesia lolos ke Piala Asia sebagai juara grup G.(int)
Indonesia unggul lebih dulu lewat Evan Dimas di menit 29. Namun disamakan Korea dua menit kemudian lewat tendangan penalti Seol Tae Su. Di masa injury time, Indonesia punya peluang emas untuk kembali unggul. Berawal dari tendangan Hargianto dari luar kotak penalti yang menghantam mistar gawang. Bola rebound sempat menghampiri Maldini, namun buru-buru dibuang pemain belakang Korsel.
Pemain-pemain Indonesia sempat mengklaim tendangan Hargianto sudah melewati garis gawang. Namun wasit tidak sependapat. Indonesia hanya diberi tendangan sudut. Aksi Hargianto mengakhiri babak pertama, skor tetap 1-1.
Indonesia menggebrak lagi di babak kedua. Hanya butuh waktu empat menit bagi Garuda Jaya untuk kembali memimpin.
Berawal dari akselerasi Maldini di sisi kiri pertahanan lawan. Solo run-nya, pamer kelincahan kocekan kaki, pemain asal Sulbar itu mampu menembus kotak penalti Korsel. Aksinya diakhiri umpan matang yang dengan sekali kontrol Evan langsung menghujamkan gol ke gawang Korsel. 2-1 Indonesia memimpin.
Evan Dimas melengkapi penampilan cemerlangnya di pertandingan ini dengan mencetak hat-trick. Berawal dari solo run Ilham Udin. Bola diarahkan Muchlis yang dengan sekali sentuhan mengarahkan bola ke Evan yang sudah berdiri bebas. Bola matang dihajar Evan, menggetarkan gawang Korsel.
Korsel memperkecil ketertinggalan di menit 88. Namun hingga peluit akhir melengking, Indonesia tetap menang dengan skor 3-2. Berkat kemenangan ini, Indonesia lolos ke Piala Asia sebagai juara grup G.(int)
Rabu, 09 Oktober 2013
Profil Stadion Utama Riau
Stadion Utama Riau menjadi saksi pagelaran pesta olahraga nasional, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2013 di Provinsi Riau. Stadion dengan kapasitas 43 ribu tempat duduk ini mulai dibangun pada 2009 dan selesai 2012. Stadion yang terletak di kawasan Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru ini menjadi tempat pembukaan dan penutupan PON.
Profil Stadion
Nama : Stadion Utama Riau
Letak : Kematan Tampan, Pekanbaru
Masa Pembangunan : 2009-2012
Kapasitas : 43.000 tempat duduk.
Dana : 1,18 triliun
Rabu, 02 Oktober 2013
Indonesia Juara Umum ISG 2013
Indonesia memastikan gelar juara umum Indonesia Solidarity Games 2013 di Sumatera Selatan. Kontingen Indonesia mengumpulkan 36 medali emas, 35 medali perak, dan 34 medali perunggu. Posisi runner up diraih Iran yang mendapat 30 medali emas, 17 medali perak dan 12 medali perunggu. Mesir akhirnya berada di peringkat ketiga dengan 26 emas, 28 perak dan 31 perunggu.
Dengan keberhasilan ini, Ketua KOI Rita Subowo mengaku cukup bangga karena Indonesia berhasil meraih sukses ganda. Yakni, sukses dalam pelaksanaan sebagai tuan rumah dan sukses prestasi dengan menjadi juara umum.
‘’Sebagai tuan rumah, ada sukses ganda yang didapat, sukses prestasi dan pelaksanaan,’’ ucapnya.
Meski dalam kenyataannya dari 47 negara yang konfirmasi untuk turut serta hanya 39 negara yang mengirimkan kontingennya, Rita menyebut pujian datang kepada Indonesia. Menurut dia, pelaksanaan sendiri dinilai sukses oleh Presiden ISSF, Pangeran Nawaf Abdul Aziz.
‘’Semua berjalan lancar, meski sempat ada kendala, secara keseluruhan pelaksanaan mendapat apresiasi dari negara peserta,’’ tuturnya.
Penutupan Islamic Solidarity Games (ISG) III berlangsung sederhana di Stadion Utama Gelora Jakabaring, Palembang Selasa (1/10) malam. Bila dibandingkan dengan penutupan SEA Games 2011 di tempat yang sama, maka opening dan closing ISG sederhana.
Selain masalah pendanaan minim juga persiapan mepet. Karena sebelumnya direncanakan di Provinsi Riau. Penutupan hanya dilakukan Menteri Pemuda danOlahraga (Menpora) Roy Suryo, bukan Wakil Presiden (Wapres) Boediono. Ini menegaskan iven ini hanya kelas dua, masih kalah dengan SEA Games yang ditutup langsung oleh Wakil Presiden.
Meski demikian, acara penutupan tetap khidmat tidak terganggu oleh kondisi yang serba minim ini. Prosesi acara penutupan pun berlangsung cepat.
Diawali dengan parade 13 Cabor, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan penutupan resmi oleh Menpora Roy Suryo.
Setelah itu, dilanjutkan dengan hiburan musik dari artis ibu kota. Penghujung acara ditandai dengan penurunan bendera ISSF yang diserahkan kepada Gubernur Sumsel.
Dari gubernur, bendera, diserahkan ke Ketua KOI Rita Subowo dan dilanjutkan kepada Pangeran Nawaf bin Faisal bin Abdul Aziz sebagai Presiden ISSF.
Penghujung acara ditandai dengan penyerahan bendera ISSF kepada perwakilan Azerbaijan, sebagai tuan rumah ISG IV 2017 yang akan digelar di kota Baku, Azerbaijan.(riaupos.co/int)
Klasemen Akhir Medali
Islamic Solidarity Games III, Palembang 2013
No Negara Emas Perak Perunggu
1. Indonesia 36 34 34
2. Iran 30 17 12
3. Mesir 26 31 29
4. Malaysia 26 17 29
5. Turki 10 15 14
6. Maroko 10 15 14
7. Arab Saudi 7 3 6
8. Azerbaijan 6 9 10
9. Aljazair 5 6 8
10. Oman 3 2 5
11. Bahrain 2 1 4
12. Syria 2 1 3
13. Irak 2 1 1
14. Tunisia 2 0 7
15. Kuwait 1 4 3
16. Qatar 1 2 2
17. Jordania 1 1 2
18. Guyana 0 2 0
19. UAE 0 1 3
20. Bangladesh 0 1 1
21. Libya 0 1 1
22. Brunei 0 1 0
23. Palestina 0 1 0
24. Turkmenistan 0 0 4
25. Senegal 0 0 3
26. Yaman 0 0 3
27. Kamerun 0 0 1
28. Libanon 0 0 1
29. Sierra Leone 0 0 1