Jumat, 13 Maret 2009

Tiga Tim Terbaik Lolos ISL

Divisi Utama Tetap Gunakan Delapan Besar

Langkah PSPS untuk menuju Indonesia Super League (ISL) masih panjang. Selain harus menyelesaikan tujuh laga sisa putaran kedua, Askar Bertuah juga masih harus melewati putaran delapan besar, semifinal, dan babak final Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009.
Tim yang akan lolos ke ISL musim 2009/2010 akan ditentukan pada babak final. Juara, runner up, dan peringkat tiga langsung lolos, sementara peringkat empat harus melakoni babak play-off. Demikian dikatakan Direktur Badan Liga Indonesia (BL) Joko Driyono.
Dalam emailnya, Joko menjelaskan bahwa Divisi Utama tetap menggunakan babak delapan besar, semifinal, dan final. Tim yang lolos ke delapan besar adalah tim yang menempati posisi satu, dua, tiga, dan empat Wilayah Barat dan Wilayah Timur. Di delapan besar nanti lanjutnya, tim akan dibagi dalam dua grup, yakni A dan B. Untuk Grup A akan diisi oleh juara dan peringkat tiga Wilayah Barat ditambah peringkat dua dan empat dari Wilayah Timur. Sedangkan Grup B, diisi juara dan peringkat tiga Wilayah Timur plus peringkat dua dan empat dari Wilayah Barat.
Joko menjelaskan, peringkat satu dan dua masing-masing grup delapan besar akan lolos ke semifinal. ''Di semifinal menggunakan sistem silang. Juara Grup A menghadapi runner up Grup B dan juara Grup B lawan runner up Grup A,'' tulis Joko dalam emailnya.
Pemenang semifinal akan saling berhadapan di final untuk memperebutkan gelar juara. Sementara yang kalah juga bertanding sesama kalah untuk menentukan urutan ketiga.
''Juara, peringkat dua, dan tiga langsung lolos ke ISL, sedangkan di peringkat empat harus melakukan pertandingan play-off melawan peringkat 15 ISL sekarang,'' jelasnya.
Melihat sistem yang digunakan BLI, langkah PSPS untuk naik ke kompetisi paling elit di tanah air ini masih panjang. Sampai saat ini, tim asuhan Abdul Rahman Gurning tersebut belum memastikan diri lolos ke putaran delapan besar. Dengan tujuh laga sisa, PSPS bersaing ketat dengan Persisam, Mitra Kukar, Persikabo, Semen Padang, dan Persikab untuk merebut satu tiket dari Wilayah Barat.
Andaikan pun lolos, PSPS masih harus bersaing dengan tim-tim hebat lainnya untuk menembus babak semifinal, dan final.

PSPS Kalah di Batang

(2) Persibat v PSPS (1)
PSPS Menyerah
Sejak November lalu, PSPS belum tersentuh kekalahan. Dari sembilan laga yang dijalani PSPS hanya sekali seri, selebihnya Askar Bertuah menang. Tapi, rekor tak terkalahkan tersebut terhenti, Jumat (13/3). PSPS menyerah 1-2 dari Persibat Batang di Stadion Mohd Sarengat, Batang.
Meski kalah, jalan PSPS untuk lolos ke delapan besar dan meraih tiket Indonesia Super League (ISL) masih terbuka lebar. Pasalnya, di waktu bersamaan, pesaing utamanya Persisam menyerah 0-1 dari Mitra Kukar. Selain itu, beberapa pesaing lainnya juga gagal menang. Persikab bermain imbang 2-2 dengan PSP Padang, Persikabo juga seri 0-0 lawan Semen Padang. Saat ini PSPS masih memimpin klasemen sementara Wilayah Barat dengan nilai 43. Uturan kedua masih ditempati Persisam dengan 38 poin, disusul Persikab 37, dan Mitra Kukar juga 37 poin, tapi kalah selisih gol.
Pada laga kemarin, PSPS kebobolan lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Gol ini terjadi setelah kiper Fance Haryanto gagal mengantispasi bola crossing pemain Persibat. Bola yang lepas dari tangkapan Fance ini langsung ditendang Mousa Traore dan membuahkan gol.
Tak stabilnya barisan pertahanan PSPS kembali berakibat fatal di menit ke-70. Bek Rifki Firdaus kalah duel dengan pemain Persibat saat merebut bola crossing. Bola sundulan Rifki ini jatuh tepat di kaki pemain Persibat, Fery Anto yang berdiri bebas dan tak terkawal oleh Elad Henry Njobi. PSPS baru bisa memperkecil ketinggalan di menit ke-81 lewat tendangan keras Dzumafo Efandi Herman dari luar kotak penalti.
Pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning mengatakan sebenarnya Persibat bermain tak begitu istimewa. Hanya saja, PSPS yang sedikit kurang beruntung. ''Kita yang kurang bagus, mereka main biasa saja. Peluang kita ada dua kena tiang,'' ujar mantan pelatih Persitara ini.
Dua peluang emas ini didapatkan Chiril Emile Thcana di menit ke-72 dan Muhammad Zyahrul Azhar di menit ke-75. ''Kita gagal memanfaatkan peluang emas untuk menjadi gol. Kalau tim lawan main tak begitu baguslah, hanya saja mungkin barisan belakang kita saja yang sedikit lalai,'' tambah asisten pelatih PSPS, Afrizal.

Hasil Divisi Utama Liga Indonesia

Jumat, 13 Maret 2009
Wilayah Barat

Mitra Kukar 1
Pencetak gol Bationo Germain (50')
Persisam Putra 0
--------
PSP 2
Pencetak gol: Wanjou Oliver (14', 77')
Persikabo 2
Pencetak gol: Mardiansyah (17'),M. Gaston B. (37')
------
Persiraja 1
Pencetak gol: Zulkarnain (40')
PSSB 0
------
PSAP 1
Pencetak gol: Sukman Sueb (31')
PSDS 0
-------
Persibat 2
Pencetak gol: Mousa Traore (6'), Ferry Anto (64')
PSPS 1
Pencetak gol: Dzumafo Epandi Herman (89')
---------
Semen Padang 0
Persikab 0
------

Wi layah Timur
PSS 4
Pencetak gol: Sinangjono (44', 79'), Busari (46', 82')
Persigo 0
------
Persi s 1
Pencetak gol: Machia Mallock (88?)
Persibom 0

Klasemen Sementara
Wilayah Barat
Papan Atas
1. PSPS 21 13 4 4 32-18 43
2. Persisam 20 11 5 4 37-19 38
3. Persikab 22 11 4 7 35-27 37
4.(5) Mitra Kukar 20 12 1 7 20-16 37
Papan Tengah
5.(4) Persikabo 22 9 8 5 34-24 35
6.(7) Persiraja 22 10 4 8 25-27 34
7.(6) Semen Pdg 22 8 9 5 36-23 33
8. Persikad 21 8 4 9 25-33 28
9.(12) PSAP 22 8 3 11 23-28 27
Papan Bawah
10.(9) PSDS 22 8 3 11 18-25 27
11.(10) Persih 21 7 5 9 26-28 26
12.(13) Persibat 22 8 1 13 22-34 25
13.(11) PSSB 22 6 6 10 20-20 24
Zona Degradasi
14. Persikota 21 5 6 10 21-37 21
15. PSP 22 3 5 14 16-32 14

Daftar Pencetak gol:

13 gol: Mardiansyah (Persikabo), Jardel Santana 6-pen (Persisam)
12 gol: JPC Boumsong (Persikad).

11 gol: Dzumafo Epandi Herman 1 pen (PSPS),Edward Junior Wilson (Semen Padang)
10 gol:


Kamis, 12 Maret 2009

PSPS Ingin Jaga Peluang ISL

PSPS Ingin Jaga Peluang

PSPS berada pada jalur Indonesia Super League. Sampai saat ini, Askar Bertuah kokoh di puncak klasemen semetara Wilayah Barat dengan nilai 43. Peluang Daniel Junaidi dan kawan-kawan untuk menjaga posisinya terbuka lebar, saat menghadapi Persibat di Stadion Mohammad Sarengat, Batang, Jumat (13/3) petang nanti.
''Jika menang, maka 90 persen kami lolos ke Liga Super. Kalau bisa, kami menang agar lebih aman dan santai menjalani laga sisa, terutama main di kandang,'' ujar Pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning.
Untuk mencapai target ini, Gurning menyiapkan formasi 4-5-1. Empat posisi belakang akan diisi Daniel Junaidi, Dedi Gusmawan, Agus Cima dan Rifki Firdaus. Lima gelandang akan dipercayakan kepada Imam Faisal, Daniel Bikoi Ose, Ade Chandra Kirana, April Hadi dan Chiril Emile Thcana. Dzumafo Efandi Herman akan diposisikan sebagai striker tunggal, yang juga kapten tim. Posisi penjaga gawang akan diemban oleh Andi Setiawan.
Gurning juga menyiapkan formasi alternatif. Jika Bikoi tak mampu memainkan peran sebagai gelandang bertahan seperti Rusdianto yang absen karena cedera, maka Gurning akan memasukkan Elad Hendry Njobi.
Henry akan menggantikan posisi Agus Cima, sedangkan Agus Cima akan menggantikan posisi Bikoi. Startegi ini pernah dilakukan Gurning dan hasilnya PSPS menang 2-0 atas Persibat di Stadion Rumbai pada putaran pertama lalu. Lantas bagaimana di lag sore ini? Gurning hanya berharap bisa seperti hasil putaran pertama.
Namun, Gurning tetap mewaspadai Persibat. Apalagi, pada laga sore ini, Persibat sudah bisa diperkuat gelandang andalannya Heru Purnomo yang absen saat mereka ditaklukkan Persih di Stadion Mohammad Sarengat, Senin (3/3) lalu. Selain itu, PSPS juga harus mewaspadai sepak terjang dua leguin asing Persibat Otto Weah dan Mamandou.
''Bagaimana pun jeleknya pemain asing, tetap kualitasnya beda dengan pemain lokal. Kalau tak bagus, tak mungkin mereka dikontrak Persibat. Jadi, dua pemain asing ini harus diwaspadai,'' ujarnya.
Bagaimana dengan Heru? ''Saya pernah melatih Heru saat di Persitara, setidaknya sedikit saya tahu cara dia bermain,'' kata Bang Haji.
Untuk melangkah ke Indonesia Super League, PSPS harus bersaing dengan klub-klub kuat di Wilayah Barat. Saat ini, ada limat tim yang juga masih berpeluang memperebutkan empat tiket delapan besar dari Wilayah Barat. Mereka adalah dua tim asal Kalimantan Timur, Persisam dan Mitra Kukar. Tiga tim lainnya, Persikabo, Persikab, dan Semen Padang. Kelima tim tersebut masih menempati posisi kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam.

PRAKIRAAN PEMAIN:

PSPS (4-5-1):
KIPER: Andi Setiawan
BEK : Daniel Junaidi, Agus Cima, Dedi Gusmawan, Rifki Firdaus
TENGAH: Imam Faisal, Daniel Bikoi Ose, Ade Chandara Kirana, Chiril Tchana Emile, April Hadi
STRIKER: Dzumafo Efandi Herman (C)
CADANGAN: Fance Haryanto (GK), Irwanto,Elad Henry Njobi, M Ikhsan, Isnaini, Ahmad Junaidi.
PELATIH: Abdul Rahman Gurning
MANAJER: Dastrayani Bibra

PON 2012 di Riau

    Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 akan berlangsung di Riau. Beberapa kabupaten/kota di daerah ini siap menjadi tempat pelaksanaan pertandingan. Dari 12 kabupaten/kota,  menyusul disahkannya undang-undang pembentukan Kabupaten Meranti, hanya dua yang disebut-sebut tidak kebagian, yakni Indragiri Hilir, dan kabupaten terbaru Meranti. Sementara Indragiri Hulu yang sebelumnya menjadi tempat pertandingan olahraga dirgantara harus bersaing dengan Rokan Hulu yang juga berminat menyelenggarakan cabang olahraga tersebut. Yang menjadi masalah, sampai sekarang jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan belum ditetapkan. Rencananya penentuan cabang-cabang baru dilakukan di Rapat Kerja Nasional KONI Februari 2009 di Jakarta.
   Sekarang berkembang isu-isu pengurangan cabang olahraga yang dipertandingkan di pesta olahraga multieven terbesar di tanah air ini. Kabarnya hanya cabang olahraga olimpic yang akan tetap dipertahankan, semetara cabang lainnya harus ''menyingkir''. Riau sebagai tuan rumah sebenarnya sudah memiliki konsep cabang yang akan dipertandingkan di PON nanti. Hanya saja sampai saat ini, KONI Riau masih tutup mulut. Karena kalau konsep ini dipublikasikan akan menimbulkan berbagai tanggapan, terutama dari pengurus cabang olahraga yang tidak masuk.
    Sipatnya memang baru sekadar konsep. Yang memutuskan tetap Raparnas nanti.  Bisa dipastikan, di antara Raparna yang diikuti oleh KONI Pusat, KONI Provinsi, dan Pengurus Besar (PB) masing-masing cabang olahraga akan berlangsung ''panas'', terutama perlawanan dari pengurus cabang olahraga yang tidak termasuk dalam daftar peserta PON XVIII. Mereka akan adu argumen dengan KONI Pusat dan Panitia PON XVIII agar tetap diakomodir.
    Bagi Riau penentuan cabang yang dipertandingkan sangat mendesak. Tanpa kepastian itu, Riau tidak akan bisa membangun venue yang diperlukan. Apalagi jika memang venuenya harus dibagung dari awal. Saat ini memang sudah ada beberapa venue yang dikerjakan, bahkan sudah ada yang siap. Di antara yang sudah siap adalah, hall basket, kolam renang, lapangan bola (masih perlu tambahan lapangan).

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More