Selasa, 09 Juni 2009

abdul gapur, lifter nasional dari Riau

Abdul Gapur cedera diterjang lawan

Abdul Gapur, kiper Lintas Nusa

Tim Futsal Terhebat Riau Pos, kipernya abdul gapur

Dzumafo Epandi Herman duel dengan Boby Satria

Dzumafo Epandi Herman duel dengan

PSPS Pastikan Masuk ISL

ISL, PSPS Datang!

PSPS memastikan diri berlaga di Indonesia Super League (ISL) musim depan. PSPS merebut tiket promosi otomatis setelah membantai Persebaya 5-1 di Stadion Utama Kaltim, Samarinda, Jumat (29/5). Selain merebut tempat ketiga, PSPS juga dinobatkan sebagai tim paling fair play oleh PSSI. 
  Lima gol kemenangan PSPS masing-masing dicetak Ade Chandra Kirana menit ke-4, Imama Faisal menit ke-7, April Hadi menit ke-16, Daniel Junaidi menit ke-29, dan Dzumafo Epandi Herman menit ke-89. Sedangkan gol hiburan Persebaya dicetak Jairon Feliciano menit ke-61.
  Kemenangan telak tersebut mengantarkan PSPS ke kompetisi tertinggi di tanah air musim depan, bersama Persisam, dan Persema. Persisam menjadi juara setelah mengalahkan Persema 1-0, malam tadi. Sedangkan Persebaya masih harus berjuang lolos lewatbabak playoff melawan peringkat 15 ISL sekarang. ''Alhamdulillah kita sudah lolos ke Liga Super. Ini berkat perjuangan kita semua dan dukungan dari semua masyarakat Riau,'' kata Manajer PSPS Dastrayani Bibra.
  Bermain di stadion termegah di Kaltim, pemain PSPS sama sekali tidak canggung. Tim asuhan Abdul Rahman Gurning langsung menggebrak sejak peluit dibunyikan wasit. Bayangkan, tim berjuluk Askar Bertuah ini hanya memerlukan waktu empat menit untuk membobol gawang Persebaya. Lemparan ke dalam April Hadi diterima Herman dengan sundulan mengarahkan bola ke Ade Chandara Kirana. Sekali kontrol Ade melepaskan tendangan melengkung dan tidak terjangkau kiper Persebaya M Igbal Hasbalah.
  Gol cepat ini seperti menjatuhkan semangat pemain Persebaya. Koordinasi pemain belakang tidak berjalan, sehingga memberikan peluang bagi PSPS. Hanya berselang tiga menit dari gol pertama, PSPS menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Kali ini lewat sundulan Imam Faisal yang menyambut tendangan sudut Rifki Firdaus.
  Semangat pemain PSPS semakin membumbung. Rusdianto dan kawan-kawan tidak mau memberikan kesempatan kepada Persebaya untuk menyusun kembali strategi. Menit ke-16, kerja sama Cyril Emile Tchana, Imam Faisal, dan Herman memberikan peluang kepada April Hadi. Bola krosing Herman di depan gawang lawan disambut April dengan tendangan. Meski bolanya tidak terlalu kencang, tapi kiper Persebaya yang sudah terjatuh tak dapat menjangkau bola.
  Babak pertama benar-benar menjadi milik PSPS. Pemain Persebaya tertekan, sehingga melahirkan banyak kesalahan. Daniel Junaidi yang mendapat umpan dari Tchana mendribel bola masuk mendekati garis 16 lawan. Dengan tendangan keras menyusur tanah, Daniel Junaidi membawa PSPS unggul 4-0 pada menit ke-29. Inilah gol pertama Daniel sepanjang musim ini. ''Saya tak tau mau mengopor kemana, jadi saya tembak saja sekeras-kerasnya, eh ternyata gol,'' kata Daniel Junaidi kepada Riau Pos, seusai pertandingan.
  Persebaya mencoba tampil lebih baik di babak kedua. Instruksi pelatih, Arcan Iuri sedikit berjalan. Taufik dan kawan-kawan berusaha menekan, tapi masih bisa dipatahkan Dedi Gusmawan dkk.
  Persebaya baru bisa mencetak gol balasan setelah pertandingan berjalan 61 menit. Berawal dari tendangan bola mati dari luar kotak penalti yang dilakukan Anderson da Silva, bola membentur tiang kanan gawang PSPS. Jairon Feliciano yang tidak terjaga menyambar bola tanpa bisa diblok kiper PSPS Fance Harianto.
  Pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning tidak mau kecolongan lagi. Beberapa pemain yang sudah kehabisan ''bensin'' ditarik keluar. Imam Faisal digantikan Agusrianto, dan Ade Chandra Kirana diganti Bikoi Daniel Ose. Masuknya dua tenaga baru kembali menambah serangan PSPS. April Hadi nyaris mencetak gol keduanya. Sayang April lambat menyambar bola di depan gawang, sehingga bek Persebaya bisa menyerobot bola.
  Setelah itu, giliran Herman yang mendapat peluang emas. Sayang tendangan keras pemain asal Kamerun ini sedikit melebar.
  Keinginan Herman menjadi top skor akhirnya terwujud juga. Umpan terobosan dari tengah diterima Herman dan menggiringnya masuk ke dalam kotak penalti. Tengan keras dan mengarah ke pojok kiri bawah membawa PSPS unggul 5-1 saat pertandingan menyisakan waktu satu menit. Tambahan satu gol tersebut menempatkan Herman sebagai top skor Divisi Utama musim ini bersama, Boumsong (Persikad), dan Mardiansyah (Persikabo) yang sama-sama mencetak 17 gol.
  ''Anak-anak bermain penuh semangat. Mereka menjalankan strategi yang kami susun,'' kata Pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning seusai pertandingan.
  Gurning membeberkan, kemenangan telak PSPS atas tim sekelas Persebaya adalah kepercayaan diri pemain. Selain itu, lanjut pelatih asal Medan ini, PSPS berhasil memanfaatkan kelemahan Persebaya yang memainkan pola 3-5-2. Saat wing back Persebaya naik, PSPS langsung menekan ke daerah yang ditinggalkan lawan. Inilah yang membuat Daniel Junaidi bisa mencetak gol.
  ''Dua wing back mereka (Persebaya, red) kami matikan. Baik kiri dan kanan tidak bisa melakukan umpan kros bersih,'' ujar pelatih yang juga pernah membawa Persitara ke ISL ini.
  Sepanjang pertandingan, dua wing Persebaya, Anang Ma'ruf dan Mat Halil memang ''mati''. Anang Ma'ruf yang punya krosing maut tidak lepas dari penjagaan Rifki Firdaus, dan Mat Halil terus ditempel Daniel Junaidi.
  Paling Fair
  Selain menempati urutan ketiga dan promosi, PSPS juga dinobatkan sebagai tim paling fair play oleh Komisi Disiplin PSSI. Trofi diterima manajer PSPS Dastrayani Bibra yang diserahkan ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan. PSPS dinilai sebagai tim yang paling sportif sepanjang kompetisi, mulai dari babak reguler sampai pada final.
  ''Alhamdulillah kami diberi penilaian paling fair oleh Komdis PSSI. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,'' ungkap Dastrayani Bibra.


Statistik Pertandingan
PSPS v Persebaya
5 Gol 1
10 Peluang 4
9 Tembakan ke gawang 5
4 Penyelamatan 2
11 Tendangan gawang 7
5 Tendangan Sudut 3
6 Offside 4
17 Pelanggaran 9
2 Kartu Kuning 0
0 Kartu Merah 0

Perjalanan PSPS Menuju Indonesia Super League (ISL)
Babak Reguler Wilayah Barat
7 Agustus 2008 Persikota v PSPS 2-2
11 Agustus 2008 Persikad v PSPS 0-2 
15 Agustus 2008 PSPS v Persikabo 2-2 
20 Agustus 2008 PSPS v Persikab 2-0 
25 Agustus 2008 Persiraja v PSPS 0-1 
29 Agustus 2008 PSAP v PSPS 1-2 
7 Oktober 2008 PSPS v Persih 2-1 
14 Oktober 2008 PSPS v Persibat 2-0 
28 Oktober 2008 Persisam v PSPS 3-0 
1 November 2008 Mitra Kukar v PSPS 1-0 
21 November 2008 PSP v PSPS 1-1 
25 November 2008 Semen Padang v PSPS 1-0 
29 November 2008 PSPS v PSSB 2-0 
3 Desember 2008 PSPS v PSDS 2-0 
25 Januari 2009 PSDS v PSPS 0-1 
29 Januari 2009 PSSB v PSPS 0-1 
3 Februari 2009 PSPS v Semen Padang 3-2 
7 Februari 2009 PSPS v PSP 2-0 
28 Februari 2009 PSPS v Mitra Kukar 2-0 
4 Maret 2009 PSPS v Persisam 2-2 
13 Maret 2009 Persibat v PSPS 2-1 
12 April 2009 Persih v PSPS 2-2
16 April 2009 PSPS v PSAP 6-1 
20 April 2009 PSPS v Persiraja 1-0 
28 April 2009 Persikab v PSPS 2-1 
2 Mei 2009 Persikabo v PSPS 2-0 
6 Mei 2009 PSPS v Persikad 3-0
10 Mei 2009 PSPS v Persikota 2-0 
Delapan Besar
18 Mei 2009 PSPS v Persikabo 1-1
20 Mei 2009 Persiba v PSPS 1-3
23 Mei 2009 Persema v PSPS 1-1
Semifinal
26 Mei 2009 Persisam v PSPS 3-1
Final Tempat Ketiga
29 Mei 2009 PSPS v Persebaya 5-1

Senin, 01 Juni 2009

psps pesta juara III Divisi Utama 2008/2009

Jumat, 17 April 2009

GOL CEPAT KETIGA


(6) PSPS v PSAP Sigli (1)
GOL CEPAT KETIGA
PSPS tampil garang. Rusdianto dan kawan-kawan hanya memerlukan waktu 58 detik untuk membobol gawang PSAP Sigli dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 di Stadion Rumbai, Pekanbaru, Kamis (16/4). PSPS akhirnya pesta gol dengan skor 6-1.
Gol cepat PSPS kemarin dicetak Cyril Emile Chana. Pemain asal Kamerun tersebut mencetak gol saat pertandingan berjalan kurang satu menit, atau tepatnya detik ke-58. Ini menjadi gol cepat ketiga PSPS sepanjang keikutsertaan di Liga Indonesia. Rekor tercepat masih dipegang Lilik Suheri dengan 21 detik disusul Agusrianto 38 detik.
Permainan menyerang yang dijanjikan PSAP tak terbukti. Bahkan, Tim Aneuk Nangroe ini jadi bulan-bulanan PSPS. Laga ini seperti laga uji coba PSPS melawan tim lokal. Gol demi gol dengan mudah dicetak pemain PSPS untuk memenangkan laga yang berakhir dengan skor 6-1.
Tak hanya itu, gol balasan PSAP Sigli juga seperti layaknya PSPS menjamu tim lokal. Terjadinya gol di menit ke-73 ini terkesan akibat ada anggap remeh pemain. Gol balasan ini terjadi setelah Abdul Rachman Gurning mencoba memasukkan pemain lapis
kedua yakni kiper Tarjaki Lubis dan Faisal Azmi.
''Saya coba memberikan kesempatan kepada pemain lapis kedua agar suatu saat mereka siap dimainkan jika pemain inti absen,'' ujar Pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning saat ditemui Riau Pos usai pertandingan kemarin. Ungkapan ini mirip dengan apa diungkapkannya usai laga uji coba dengan tim lokal baru-baru ini.
PSPS langsung unggul ketika pertandingan belum memasuki waktu satu menit. Gol ini dicetak Cyril Emile Tchana setelah menerima umpan silang Daniel Junaidi. ''Kami terkejut oleh gol cepat PSPS. Anak-anak sulit bangkit. Mereka baru bisa bangkit di babak kedua,'' kilah pelatih PSAP Sigli, Kustiono.
Di babak pertama, tercatat PSAS Sigli hanya sekali mengancam gawang PSPS yang dikawal Andi Setiawan, itu pun di menit-menit akhir oleh tendangan spekulasi pemain asingnya asal Mali, Brahima Traore. PSPS justru mampu mencetak gol-gol cantik di babak pertama ini. Gol kedua PSPS dicetak Dzumafo Efandi Herman di menit ke-23 setelah menerima umpan silang Imam Faisal.
Berselang lima menit, gol lewat proses yang direncanakan kembali terjadi. Kali ini dicetak April Hadi yang melakukan kerja sama dengan Imam Faisal, Cyrill dan Ace Chandra Kirana. Di menit ke-39, giliran Ade Candra Kirana yang mencetak gol cantik setelah menerima umpan April Hadi. ''Empat gol di babak pertama ini, memang merupakan hasil latihan yang kami dilakukan,'' ujar Gurning.
Empat gol ini membuat ritme permainan menjadi menurun. Bahkan, para penonton sempat kecewa dan bersorak tidak senang saat para pemain PSPS tampil loyo dan hanya memainkan ball possession. Kendati demikian, di menit ke-57, Dzumafo Herman mampu mengobati kekecewaan penonton lewat gol keduanya di laga ini setelah melewati empat pemain belakang PSAP Sigli.
Usai gol ini, tempo permainan PSPS kembali menurun. Akibatnya, PSAP Sigli mampu mencuri gol di menit ke-73 setelah memanfaatkan kelengahan pemain belakang PSPS. Kiper Tarjaki Lubis yang baru masuk menggantikan Andi Setiawan di menit ke-61, tak mampu mengantisipasi tendangan keras Sayuti yang sudah tak terkawal Elad Henri Nyobi dkk.
Tapi, PSPS mampu menambah satu gol penutup di injury time lewat aksi solo run Isnaini yang baru masuk menggantikan Imam Faisal di menit ke-66. Kemenangan 6-1 ini merupakan kemenangan terbesar PSPS di musim ini. Tapi, kemenangan ini bukanlah rekor baru buat PSPS di Divisi Utama karena PSPS pernah menang dengan skor yang sama saat bertemu Semen Padang beberapa musim lalu.
Tapi, kemenangan besar ini setidaknya mampu mengokohkan PSPS di puncak klasemen sementara Divisi Utama Wilayah Barat. Saat ini, Askar Bertuah berhasil mengumpulkan nilai 44 poin dari 23 pertandingan.

Rabu, 08 April 2009

bersama Menegpora


Kamis, 02 April 2009

Persih Jamu PSPS Tanpa Penonton

Persih Jamu PSPS Tanpa Penonton
Akibat ulah penonton yang melakukan pelemparan terhadap wasit dan pemain saat menjamu Persisam Samarinda di Stadion Beringin, 28 Februari lalu, Persih akhirnya dikenakan sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI Pusat. Tim Harimau Rawa harus menjalani pertandingan menjamu PSPS tanpa penonton. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan Persisam 2-1.
Surat resmi tentang sanksi ini telah diterima manajemen Persih sejak pekan lalu. Namun, Persih sedang melakukan upaya banding agar derby Riau di Stadion Beringin, 12 April mendatang, tetap ada penonton. ''Kami sudah layangkan surat resmi ke PSSI. Dalam satu atau dua hari ke depan mungkin akan ada jawabannya,'' ujar Manajer Persih, Rudiansyah.
Rudiansyah menambahkan PSSI Pusat telah meminta pengurus untuk datang ke Jakarta untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kejadian saat lawan Persisam. ''Kami akan berusaha agar laga lawan PSPS tetap ada penonton yang akan mendukung kami. Yang kami khawatirkan, penonton justru akan bertindak lebih parah lagi nantinya jika tak bisa masuk,'' jelasnya.
Tapi, kalau memang PSSI Pusat tetap dengan keputusannya, Persih juga siap, termasuk panitia pelaksana pertandingan kandang mereka. Yang jelas, keamanan memang harus ditingkatkan karena dikhawatirkan penonton justru akan melakukan aksi pelemparan dari luar stadion.
Pendukung setia Persih memang kecewa atas hasil lawan Persisam tersebut. Tak hanya itu, kekecewaan penonton memuncak karena wasit yang memimpin mereka nilai tidak fair dan banyak merugikan Persih. Alhasil, botol mineral pun melayang dan dilemparkan kearah wasit dan bench pemain Persisam. ''Mungkin ada, tapi tak sampai kena wasit dan pemain,'' jelasnya.
Disinggung masalah target lawan PSPS, pelatih Persih yang baru Mundari Karya menegaskan tak ada kata lain selain menang. ''Target kami lima laga di kandang harus disapu bersih, terutama lawan PSPS,'' ujar pelatih yang sempat melatih PSPS sekitar tiga bulan ini ketika dihubungi Riau Pos, Kamis (2/4).


Jumat, 13 Maret 2009

Tiga Tim Terbaik Lolos ISL

Divisi Utama Tetap Gunakan Delapan Besar

Langkah PSPS untuk menuju Indonesia Super League (ISL) masih panjang. Selain harus menyelesaikan tujuh laga sisa putaran kedua, Askar Bertuah juga masih harus melewati putaran delapan besar, semifinal, dan babak final Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009.
Tim yang akan lolos ke ISL musim 2009/2010 akan ditentukan pada babak final. Juara, runner up, dan peringkat tiga langsung lolos, sementara peringkat empat harus melakoni babak play-off. Demikian dikatakan Direktur Badan Liga Indonesia (BL) Joko Driyono.
Dalam emailnya, Joko menjelaskan bahwa Divisi Utama tetap menggunakan babak delapan besar, semifinal, dan final. Tim yang lolos ke delapan besar adalah tim yang menempati posisi satu, dua, tiga, dan empat Wilayah Barat dan Wilayah Timur. Di delapan besar nanti lanjutnya, tim akan dibagi dalam dua grup, yakni A dan B. Untuk Grup A akan diisi oleh juara dan peringkat tiga Wilayah Barat ditambah peringkat dua dan empat dari Wilayah Timur. Sedangkan Grup B, diisi juara dan peringkat tiga Wilayah Timur plus peringkat dua dan empat dari Wilayah Barat.
Joko menjelaskan, peringkat satu dan dua masing-masing grup delapan besar akan lolos ke semifinal. ''Di semifinal menggunakan sistem silang. Juara Grup A menghadapi runner up Grup B dan juara Grup B lawan runner up Grup A,'' tulis Joko dalam emailnya.
Pemenang semifinal akan saling berhadapan di final untuk memperebutkan gelar juara. Sementara yang kalah juga bertanding sesama kalah untuk menentukan urutan ketiga.
''Juara, peringkat dua, dan tiga langsung lolos ke ISL, sedangkan di peringkat empat harus melakukan pertandingan play-off melawan peringkat 15 ISL sekarang,'' jelasnya.
Melihat sistem yang digunakan BLI, langkah PSPS untuk naik ke kompetisi paling elit di tanah air ini masih panjang. Sampai saat ini, tim asuhan Abdul Rahman Gurning tersebut belum memastikan diri lolos ke putaran delapan besar. Dengan tujuh laga sisa, PSPS bersaing ketat dengan Persisam, Mitra Kukar, Persikabo, Semen Padang, dan Persikab untuk merebut satu tiket dari Wilayah Barat.
Andaikan pun lolos, PSPS masih harus bersaing dengan tim-tim hebat lainnya untuk menembus babak semifinal, dan final.

PSPS Kalah di Batang

(2) Persibat v PSPS (1)
PSPS Menyerah
Sejak November lalu, PSPS belum tersentuh kekalahan. Dari sembilan laga yang dijalani PSPS hanya sekali seri, selebihnya Askar Bertuah menang. Tapi, rekor tak terkalahkan tersebut terhenti, Jumat (13/3). PSPS menyerah 1-2 dari Persibat Batang di Stadion Mohd Sarengat, Batang.
Meski kalah, jalan PSPS untuk lolos ke delapan besar dan meraih tiket Indonesia Super League (ISL) masih terbuka lebar. Pasalnya, di waktu bersamaan, pesaing utamanya Persisam menyerah 0-1 dari Mitra Kukar. Selain itu, beberapa pesaing lainnya juga gagal menang. Persikab bermain imbang 2-2 dengan PSP Padang, Persikabo juga seri 0-0 lawan Semen Padang. Saat ini PSPS masih memimpin klasemen sementara Wilayah Barat dengan nilai 43. Uturan kedua masih ditempati Persisam dengan 38 poin, disusul Persikab 37, dan Mitra Kukar juga 37 poin, tapi kalah selisih gol.
Pada laga kemarin, PSPS kebobolan lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan enam menit. Gol ini terjadi setelah kiper Fance Haryanto gagal mengantispasi bola crossing pemain Persibat. Bola yang lepas dari tangkapan Fance ini langsung ditendang Mousa Traore dan membuahkan gol.
Tak stabilnya barisan pertahanan PSPS kembali berakibat fatal di menit ke-70. Bek Rifki Firdaus kalah duel dengan pemain Persibat saat merebut bola crossing. Bola sundulan Rifki ini jatuh tepat di kaki pemain Persibat, Fery Anto yang berdiri bebas dan tak terkawal oleh Elad Henry Njobi. PSPS baru bisa memperkecil ketinggalan di menit ke-81 lewat tendangan keras Dzumafo Efandi Herman dari luar kotak penalti.
Pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning mengatakan sebenarnya Persibat bermain tak begitu istimewa. Hanya saja, PSPS yang sedikit kurang beruntung. ''Kita yang kurang bagus, mereka main biasa saja. Peluang kita ada dua kena tiang,'' ujar mantan pelatih Persitara ini.
Dua peluang emas ini didapatkan Chiril Emile Thcana di menit ke-72 dan Muhammad Zyahrul Azhar di menit ke-75. ''Kita gagal memanfaatkan peluang emas untuk menjadi gol. Kalau tim lawan main tak begitu baguslah, hanya saja mungkin barisan belakang kita saja yang sedikit lalai,'' tambah asisten pelatih PSPS, Afrizal.

Hasil Divisi Utama Liga Indonesia

Jumat, 13 Maret 2009
Wilayah Barat

Mitra Kukar 1
Pencetak gol Bationo Germain (50')
Persisam Putra 0
--------
PSP 2
Pencetak gol: Wanjou Oliver (14', 77')
Persikabo 2
Pencetak gol: Mardiansyah (17'),M. Gaston B. (37')
------
Persiraja 1
Pencetak gol: Zulkarnain (40')
PSSB 0
------
PSAP 1
Pencetak gol: Sukman Sueb (31')
PSDS 0
-------
Persibat 2
Pencetak gol: Mousa Traore (6'), Ferry Anto (64')
PSPS 1
Pencetak gol: Dzumafo Epandi Herman (89')
---------
Semen Padang 0
Persikab 0
------

Wi layah Timur
PSS 4
Pencetak gol: Sinangjono (44', 79'), Busari (46', 82')
Persigo 0
------
Persi s 1
Pencetak gol: Machia Mallock (88?)
Persibom 0

Klasemen Sementara
Wilayah Barat
Papan Atas
1. PSPS 21 13 4 4 32-18 43
2. Persisam 20 11 5 4 37-19 38
3. Persikab 22 11 4 7 35-27 37
4.(5) Mitra Kukar 20 12 1 7 20-16 37
Papan Tengah
5.(4) Persikabo 22 9 8 5 34-24 35
6.(7) Persiraja 22 10 4 8 25-27 34
7.(6) Semen Pdg 22 8 9 5 36-23 33
8. Persikad 21 8 4 9 25-33 28
9.(12) PSAP 22 8 3 11 23-28 27
Papan Bawah
10.(9) PSDS 22 8 3 11 18-25 27
11.(10) Persih 21 7 5 9 26-28 26
12.(13) Persibat 22 8 1 13 22-34 25
13.(11) PSSB 22 6 6 10 20-20 24
Zona Degradasi
14. Persikota 21 5 6 10 21-37 21
15. PSP 22 3 5 14 16-32 14

Daftar Pencetak gol:

13 gol: Mardiansyah (Persikabo), Jardel Santana 6-pen (Persisam)
12 gol: JPC Boumsong (Persikad).

11 gol: Dzumafo Epandi Herman 1 pen (PSPS),Edward Junior Wilson (Semen Padang)
10 gol:


Kamis, 12 Maret 2009

PSPS Ingin Jaga Peluang ISL

PSPS Ingin Jaga Peluang

PSPS berada pada jalur Indonesia Super League. Sampai saat ini, Askar Bertuah kokoh di puncak klasemen semetara Wilayah Barat dengan nilai 43. Peluang Daniel Junaidi dan kawan-kawan untuk menjaga posisinya terbuka lebar, saat menghadapi Persibat di Stadion Mohammad Sarengat, Batang, Jumat (13/3) petang nanti.
''Jika menang, maka 90 persen kami lolos ke Liga Super. Kalau bisa, kami menang agar lebih aman dan santai menjalani laga sisa, terutama main di kandang,'' ujar Pelatih PSPS, Abdul Rahman Gurning.
Untuk mencapai target ini, Gurning menyiapkan formasi 4-5-1. Empat posisi belakang akan diisi Daniel Junaidi, Dedi Gusmawan, Agus Cima dan Rifki Firdaus. Lima gelandang akan dipercayakan kepada Imam Faisal, Daniel Bikoi Ose, Ade Chandra Kirana, April Hadi dan Chiril Emile Thcana. Dzumafo Efandi Herman akan diposisikan sebagai striker tunggal, yang juga kapten tim. Posisi penjaga gawang akan diemban oleh Andi Setiawan.
Gurning juga menyiapkan formasi alternatif. Jika Bikoi tak mampu memainkan peran sebagai gelandang bertahan seperti Rusdianto yang absen karena cedera, maka Gurning akan memasukkan Elad Hendry Njobi.
Henry akan menggantikan posisi Agus Cima, sedangkan Agus Cima akan menggantikan posisi Bikoi. Startegi ini pernah dilakukan Gurning dan hasilnya PSPS menang 2-0 atas Persibat di Stadion Rumbai pada putaran pertama lalu. Lantas bagaimana di lag sore ini? Gurning hanya berharap bisa seperti hasil putaran pertama.
Namun, Gurning tetap mewaspadai Persibat. Apalagi, pada laga sore ini, Persibat sudah bisa diperkuat gelandang andalannya Heru Purnomo yang absen saat mereka ditaklukkan Persih di Stadion Mohammad Sarengat, Senin (3/3) lalu. Selain itu, PSPS juga harus mewaspadai sepak terjang dua leguin asing Persibat Otto Weah dan Mamandou.
''Bagaimana pun jeleknya pemain asing, tetap kualitasnya beda dengan pemain lokal. Kalau tak bagus, tak mungkin mereka dikontrak Persibat. Jadi, dua pemain asing ini harus diwaspadai,'' ujarnya.
Bagaimana dengan Heru? ''Saya pernah melatih Heru saat di Persitara, setidaknya sedikit saya tahu cara dia bermain,'' kata Bang Haji.
Untuk melangkah ke Indonesia Super League, PSPS harus bersaing dengan klub-klub kuat di Wilayah Barat. Saat ini, ada limat tim yang juga masih berpeluang memperebutkan empat tiket delapan besar dari Wilayah Barat. Mereka adalah dua tim asal Kalimantan Timur, Persisam dan Mitra Kukar. Tiga tim lainnya, Persikabo, Persikab, dan Semen Padang. Kelima tim tersebut masih menempati posisi kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam.

PRAKIRAAN PEMAIN:

PSPS (4-5-1):
KIPER: Andi Setiawan
BEK : Daniel Junaidi, Agus Cima, Dedi Gusmawan, Rifki Firdaus
TENGAH: Imam Faisal, Daniel Bikoi Ose, Ade Chandara Kirana, Chiril Tchana Emile, April Hadi
STRIKER: Dzumafo Efandi Herman (C)
CADANGAN: Fance Haryanto (GK), Irwanto,Elad Henry Njobi, M Ikhsan, Isnaini, Ahmad Junaidi.
PELATIH: Abdul Rahman Gurning
MANAJER: Dastrayani Bibra

PON 2012 di Riau

    Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 akan berlangsung di Riau. Beberapa kabupaten/kota di daerah ini siap menjadi tempat pelaksanaan pertandingan. Dari 12 kabupaten/kota,  menyusul disahkannya undang-undang pembentukan Kabupaten Meranti, hanya dua yang disebut-sebut tidak kebagian, yakni Indragiri Hilir, dan kabupaten terbaru Meranti. Sementara Indragiri Hulu yang sebelumnya menjadi tempat pertandingan olahraga dirgantara harus bersaing dengan Rokan Hulu yang juga berminat menyelenggarakan cabang olahraga tersebut. Yang menjadi masalah, sampai sekarang jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan belum ditetapkan. Rencananya penentuan cabang-cabang baru dilakukan di Rapat Kerja Nasional KONI Februari 2009 di Jakarta.
   Sekarang berkembang isu-isu pengurangan cabang olahraga yang dipertandingkan di pesta olahraga multieven terbesar di tanah air ini. Kabarnya hanya cabang olahraga olimpic yang akan tetap dipertahankan, semetara cabang lainnya harus ''menyingkir''. Riau sebagai tuan rumah sebenarnya sudah memiliki konsep cabang yang akan dipertandingkan di PON nanti. Hanya saja sampai saat ini, KONI Riau masih tutup mulut. Karena kalau konsep ini dipublikasikan akan menimbulkan berbagai tanggapan, terutama dari pengurus cabang olahraga yang tidak masuk.
    Sipatnya memang baru sekadar konsep. Yang memutuskan tetap Raparnas nanti.  Bisa dipastikan, di antara Raparna yang diikuti oleh KONI Pusat, KONI Provinsi, dan Pengurus Besar (PB) masing-masing cabang olahraga akan berlangsung ''panas'', terutama perlawanan dari pengurus cabang olahraga yang tidak termasuk dalam daftar peserta PON XVIII. Mereka akan adu argumen dengan KONI Pusat dan Panitia PON XVIII agar tetap diakomodir.
    Bagi Riau penentuan cabang yang dipertandingkan sangat mendesak. Tanpa kepastian itu, Riau tidak akan bisa membangun venue yang diperlukan. Apalagi jika memang venuenya harus dibagung dari awal. Saat ini memang sudah ada beberapa venue yang dikerjakan, bahkan sudah ada yang siap. Di antara yang sudah siap adalah, hall basket, kolam renang, lapangan bola (masih perlu tambahan lapangan).

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More