Selasa, 17 Desember 2013

Hasil Undian 16 Besar Liga Champions 2013/2014


Dua wakil Inggris, Manchester City dan Arsenal bakal menjalani laga berat pada babak 16 besar Liga Champions. Dalam drawing yang baru saja selesai dilakukan di Nyon, Swiss, Senin (16/12), City bakal ditantang Barcelona.

Sementara, Arsenal juga tak kalah berat. Tim berjuluk The Gunners tersebut akan bersua juara bertahan Bayern Muenchen. Jadwal berat tersebut merupakan buah kegagalan City dan Arsenal menjadi juara di fase grup.

City hanya menjadi runner up di Grup D, sementara Arsenal mengakhiri perjalanan di posisi kedua Grup F. Sesuai regulasi, babak 16 besar memang mempertemukan juara grup kontra runner up. Selain itu, tim senegara tidak akan bersua di babak 16 besar.

Jika City bakal menjalani pertemuan pertama kontra Barcelona, tak demikian dengan Arsenal. Laga tersebut merupakan ulangan babak 16 besar musim lalu. Hasilnya, Arsenal dipaksa menelan pil pahit karena kalah agresivitas gol tandang. Di leg pertama di Emirates Stadium, Arsenal dibekuk Muenchen dengan skor 1-3. Sementara, pada leg kedua, Arsenal hanya menang dua gol tanpa balas.

Yang unik, hasil drawing juga berhasil mewujudkan impian beberapa klub. Chelsea, misalnya. Keinginan pelatih Chelsea, Jose Mourinho untuk bersua mantan anak asuhnya Didier Drogba menjadi kenyataan. Pasalnya, Chelsea akan bentrok kontra Galatasaray yang saat ini merupakan klub Drogba bernaung.

Selain itu, harapan kipper AC Milan, Christian Abbiati juga menjadi kenyataan. Setelah fase grup selesai, Abbiati memang sangat ingin Milan bersua Atletico Madrid yang pernah dibelanya pada musim 2007/2008 silam. Rupanya, keinginan itu menjadi kenyataan. Milan dipastikan bakal bentrok kontra Atletico pada fase knock out nanti.(rps/int)

 Hasil Undian 16 Besar Liga Champions 2013/2014

1. Manchester City vs Barcelona
2. Manchester United vs Olympiakos
3. AC Milan vs Atletico Madrid
4. Bayer Leverkusen vs PSG
5. Galatasaray vs Chelsea
6. Schalke vs Real Madrid
7. Zenin St Petersburg vs Borussia Dortmund
8. Arsenal vs Bayern Munchen

* Leg pertama babak 16 besar akan dilangsungkan pada 18-19 Februari dan 25-26 Februari 2014. Sementara, leg kedua bakal digelar 11-12 Maret dan 18-19 Maret 2014 mendatang.

Jumat, 15 November 2013

Indonesia Tumbang di Cina




Usaha Indonesia untuk membuka peluang lolos ke Piala Asia 2015 semakin sulit. Jumat (15/11), Indonesia gagal menambah poin, setelah ditumbangkan Cina 1-0 di Stadion Shanxi, Xi'an, Jiaodaruisen.
 Hasil ini makin menipiskan peluang Indonesia untuk berlaga di Piala Asia 2015 Australia. Hingga pertandingan keempat, Indonesia makin terbenam di posisi juru kunci dengan poin 1. Sementara Cina ada di posisi kedua dengan poin 7. Pemimpin Grup C masih dipegang Arab Saudi dengan poin 9. Sedangkan Irak di posisi 3 dengan poin 3.
 Pelatih Indonesia Jacksen F Tiago memilih bermain bertahan di babak pertama. Jacksen memasukkan empat gelandang bertipe bertahan, Ahmad Jufriyanto, M Taufik, Raphael Maitimo dan Ahmad Bustomi. Hal ini dimanfaatkan Cina untuk menggempur pertahanan Indonesia secara terus-menerus. Setelah mendapat serangkaian peluang, Cina akhirnya mencetak gol di penghujung babak pertama lewat tandudakan Wu Lei.
 Jacksen melakukan perubahan strategi di babak kedua. Ahmad Bustomi yang kurang berkembang keluar digantikan oleh Zulham Zamrun. Satu pergantian lagi adalah Benny Wahyudi menggantikan Hasim Kipuw.
 Strategi ini sedikit membuat perubahan. Indonesia sempat mendapat peluang di menit 70 melalui Titus Bonai. Sayang tendangannya di kotak penalti Cina masih melebar.
 Di 14 menit terakhir, Jacksen mencoba meningkatkan intensitas serangan dengan memasukkann striker Samsul Arif menggantikan Ahmad Jufriyanto. Tapi telat, Indonesia gagal mencetak gol dan kalah 0-1.(int)

Pemain yang Diturunkan

Cina: Zeng Cheng, Rong Hao, Zhang Linpeng, Zheng Zhi, Liu Jianye, Zhao Xuri, Sun Ke, Wu Lei, Huang Bowen, Gao Lin, Yu Dabao/Zhang Xizhe 65'
Pelatih: Fu Bo

Indonesia: I Made Wirawan, Victor Igbonefo, Ruben Sanadi, Hasim Kipuw/Benny Wahyudi 46', Raphael Maitimo, Achmad Jufriyanto, Muhamad Roby, Ahmad Bustomi/Zulham Zamrun 57', Titus Bonai,  Taufiq, Boaz Solossa
Pelatih : Jacksen Ferreira Tiago

Selasa, 05 November 2013

Kamis, 31 Oktober 2013

Keripik Pedas Khas Bandung



Minggu, 13 Oktober 2013

Indonesia Hajar Korsel



Sepakbola Indonesia menyalakan sinyal kemajuan. Itu terlihat pada kelompok umur, khususnya U-19. Indonesia bermain luar biasa di laga terakhir kualifikasi Piala Asia U-19. Menghadapi juara bertahan Korea Selatan (Korsel), Indonesia menang dengan skor 3-2, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Sabtu (12/10) malam. Tiga gol Indonesia diborong Evan Dimas.

Indonesia unggul lebih dulu lewat Evan Dimas di menit 29. Namun disamakan Korea dua menit kemudian lewat tendangan penalti Seol Tae Su. Di masa injury time, Indonesia punya peluang emas untuk kembali unggul. Berawal dari tendangan Hargianto dari luar kotak penalti yang menghantam mistar gawang. Bola rebound sempat menghampiri Maldini, namun buru-buru dibuang pemain belakang Korsel.

Pemain-pemain Indonesia sempat mengklaim tendangan Hargianto sudah melewati garis gawang. Namun wasit tidak sependapat. Indonesia hanya diberi tendangan sudut. Aksi Hargianto mengakhiri babak pertama, skor tetap 1-1.

Indonesia menggebrak lagi di babak kedua. Hanya butuh waktu empat menit bagi Garuda Jaya untuk kembali memimpin.

Berawal dari akselerasi Maldini di sisi kiri pertahanan lawan. Solo run-nya, pamer kelincahan kocekan kaki, pemain asal Sulbar itu mampu menembus kotak penalti Korsel. Aksinya diakhiri umpan matang yang dengan sekali kontrol Evan langsung menghujamkan gol ke gawang Korsel. 2-1 Indonesia memimpin.

Evan Dimas melengkapi penampilan cemerlangnya di pertandingan ini dengan mencetak hat-trick. Berawal dari solo run Ilham Udin. Bola diarahkan Muchlis yang dengan sekali sentuhan mengarahkan bola ke Evan yang sudah berdiri bebas. Bola matang dihajar Evan, menggetarkan gawang Korsel.

Korsel memperkecil ketertinggalan di menit 88. Namun hingga peluit akhir melengking, Indonesia tetap menang dengan skor 3-2. Berkat kemenangan ini, Indonesia lolos ke Piala Asia sebagai juara grup G.(int)

Rabu, 09 Oktober 2013

Profil Stadion Utama Riau


Stadion Utama Riau menjadi saksi pagelaran pesta olahraga nasional, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2013 di Provinsi Riau. Stadion dengan kapasitas 43 ribu tempat duduk ini mulai dibangun pada 2009 dan selesai 2012. Stadion yang terletak di kawasan Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru ini menjadi tempat pembukaan dan penutupan PON.

Profil Stadion
Nama                      : Stadion Utama Riau
Letak                       : Kematan Tampan, Pekanbaru
Masa Pembangunan : 2009-2012
Kapasitas                 : 43.000 tempat duduk.
Dana                        : 1,18 triliun

Rabu, 02 Oktober 2013

Indonesia Juara Umum ISG 2013



Indonesia memastikan gelar juara umum Indonesia Solidarity Games 2013 di Sumatera Selatan. Kontingen Indonesia mengumpulkan 36 medali emas, 35 medali perak, dan 34 medali perunggu. Posisi runner up diraih Iran yang mendapat 30 medali emas, 17 medali perak dan 12 medali perunggu. Mesir akhirnya berada di peringkat ketiga dengan 26 emas, 28 perak dan 31 perunggu.

  Dengan keberhasilan ini, Ketua KOI Rita Subowo mengaku cukup bangga karena Indonesia berhasil meraih sukses ganda. Yakni, sukses dalam pelaksanaan sebagai tuan rumah dan sukses prestasi dengan menjadi juara umum.

   ‘’Sebagai tuan rumah, ada sukses ganda yang didapat, sukses prestasi dan pelaksanaan,’’ ucapnya.
 Meski dalam kenyataannya dari 47 negara yang konfirmasi untuk turut serta hanya 39 negara yang mengirimkan kontingennya, Rita menyebut pujian datang kepada Indonesia. Menurut dia, pelaksanaan sendiri dinilai sukses oleh Presiden ISSF, Pangeran Nawaf Abdul Aziz.

   ‘’Semua berjalan lancar, meski sempat ada kendala, secara keseluruhan pelaksanaan mendapat apresiasi dari negara peserta,’’ tuturnya.

   Penutupan Islamic Solidarity Games (ISG) III berlangsung sederhana di Stadion Utama Gelora Jakabaring, Palembang Selasa (1/10) malam. Bila dibandingkan dengan penutupan SEA Games 2011 di tempat yang sama, maka opening dan closing ISG sederhana.

  Selain masalah pendanaan minim juga persiapan mepet. Karena sebelumnya direncanakan di Provinsi Riau. Penutupan hanya dilakukan Menteri Pemuda danOlahraga (Menpora) Roy Suryo, bukan Wakil Presiden (Wapres) Boediono. Ini menegaskan iven ini hanya kelas dua, masih kalah dengan SEA Games yang ditutup langsung oleh Wakil Presiden.   

  Meski demikian, acara penutupan tetap khidmat tidak terganggu oleh kondisi yang serba minim ini. Prosesi acara penutupan pun berlangsung cepat.

  Diawali dengan parade 13 Cabor, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan penutupan resmi oleh Menpora Roy Suryo.

  Setelah itu, dilanjutkan dengan hiburan musik dari artis ibu kota. Penghujung acara ditandai dengan penurunan bendera ISSF yang diserahkan kepada Gubernur Sumsel.

   Dari gubernur, bendera, diserahkan ke Ketua KOI Rita Subowo dan dilanjutkan kepada Pangeran Nawaf bin Faisal bin Abdul Aziz sebagai Presiden ISSF.

   Penghujung acara ditandai dengan penyerahan bendera ISSF kepada perwakilan Azerbaijan, sebagai tuan rumah ISG IV 2017 yang akan digelar di kota Baku, Azerbaijan.(riaupos.co/int)


Klasemen Akhir Medali
Islamic Solidarity Games III, Palembang 2013


No    Negara Emas Perak Perunggu
1.    Indonesia 36    34    34   
2.    Iran           30    17    12   
3.    Mesir         26    31    29   
4.    Malaysia    26    17    29   
5.    Turki          10    15    14   
6.    Maroko     10    15    14   
7.    Arab Saudi 7    3    6   
8.    Azerbaijan  6    9    10   
9.    Aljazair       5    6    8   
10.   Oman        3    2    5   
11.    Bahrain     2    1    4   
12.    Syria        2    1    3   
13.    Irak          2    1    1   
14.    Tunisia      2    0    7   
15.    Kuwait    1    4    3   
16.    Qatar      1    2    2   
17.    Jordania  1    1    2   
18.    Guyana    0    2    0   
19.    UAE        0    1    3   
20.    Bangladesh  0    1    1   
21.    Libya        0    1    1   
22.    Brunei       0    1    0   
23.    Palestina    0    1    0   
24.    Turkmenistan   0    0    4   
25.    Senegal      0    0    3   
26.    Yaman        0    0    3   
27.    Kamerun     0    0    1   
28.    Libanon       0    0    1   
29.    Sierra Leone 0    0    1   

Selasa, 24 September 2013

Indonesia Juara AFF U-19


Kerinduan
akan gelar juara tim nasional Indonesia akhirnya terobati. Indonesia berhasil menjuarai AFF U-19 setelah menumbangkan Vietnam 7-6 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Ahad (22/9). Kemenangan Garuda Jaya harus ditentukan lewat adu penalti, karena selama 2 x 45 menit plus 30 menit ekstra time, kedua tim tidak mampu mencetak gol.

Ilham Udin menjadi penentu kemenangan Indonesia. Eksekusi penalti kaki kirinya tidak mampu dihentikan oleh kiper Vietnam Le Van Truong. Sebelumnya, Evan Dimas dan Zulfiandi gagal menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor. Sementara dari Vietnam, tiga algojo juga gagal menjaringkan gol.

Ini menjadi gelar perdana Timnas U-19 sepanjang sejarah keikutsertaannya di AFF. Bukan hanya itu, prestasi tim senior yang ditunggu-tunggu juga tak kunjung tercipta. Tidak salah, jika keberhasilan tim asuhan Indra Sjafri tersebut mendapat sambutan luar biasa dari seluruh rakyat Indonesia.

Perjuangan anak-anak muda Indonesia malam tadi sangat berat. Meski bertindak sebagai tuan rumah dan didukung penuh publik Sidoarjo, permainan Indonesia terlihat kurang terorganisir. Salah umpan dan longgarnya pertahanan sering dimanfaatkan Vietnam menyerang balik. Sementara Vietnam lebih terorganisir dan beberapa kali mampu merepotkan pertahanan Indonesia.

Di menit 27 Ravi Murdianto menggagalkan tembakan pemain Vietnam dari jarak dekat. Mendapat bola di sisi kanan pertahanan, Nguyen Van Toang melepaskan sepakan keras tapi Ravi dengan sigap menepis bola itu.

Buruknya pertahanan Indonesia membuat Nguyen Chong Puong di menit 36 dengan mudah menguasai bola di sisi kiri dan melepaskan tembakan ke tiang dekat gawang. Ravi dengan sigap menepis bola tersebut.

Indonesia juga mendapat peluang lewat Evan Dimas. Sayang bola terlalu deras dan lebih cepat digapai kiper Vietnam. Hingga turun minum skor tetap imbang tanpa gol.

Dua menit setelah restart Indonesia mendapat peluang, sayang tembakan Ilham Udin masih lemah dan tepat di pelukan kiper Vietnam. Di menit 50 Ravi kembali melakukan penyelamatan gemilang ketika meninju bola sepakan bebas Chong Puong. Tujuh menit kemudian Vietnam kembali mendapat dua peluang beruntun tapi lagi-lagi mentah di tangan Ravi.

Pada menit 68 Maldini melakukan akselerasi di sisi kanan dan memasuki kotak penalti sebelum melepaskan umpan tarik ke depan gawang. Ilham Udin sayangnya tak bisa menggapai dan bola langsung diamankan Le Van Truong.

Indonesia mendapat peluang di menit 77 lagi-lagi gagal membuahkan gol setelah bola ditepis Van Truong. Begitu pula di menit 80 dari tembakan bebas Hendra Sadi yang mana bola masih melayang di atas mistar.

Di menit 84 pemain Vietnam mendapat bola di kotak penalti tapi sepakannya masih menyamping tipis di sisi kanan gawang. Skor 0-0 bertahan hingga 90 menit laga dan dilanjutkan ke perpanjang waktu 2x15 menit.

Di babak pertama perpanjangan waktu, Indonesia mendapat peluang di menit 100 dari tembakan voli Evan Dimas dari luar kotak penalti, tapi bola masih tepat di tangkapan kiper Vietnam. Vietnam nyaris membobol gawang Indonesia di menit 114 memanfaatkan kelengahan di pertahanan tuan rumah. Beruntung bola yang mengarah ke gawang mampu dihadang bek Indonesia.

Di menit 116 tembakan Maldini masih tepat di tangkapan Van Truong. Begitu pula di menit 118 saat Dimas Drajad mendapatkan bola di kotak penalti namun dengan cepat bek Vietnam memotong bola tersebut. Skor 0-0 dan pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.

Sudah Siap Penalti
Indonesia tampaknya memang sudah punya firsat akan adanya adu penalti. Itu terlihat dari persiapan yang dilakukan. Indra Sjafri sengaja menyiapkan algojo penalti satu hari jelang laga final.

''Ya seperti yang masyarakat saksikan semua. Dalam setiap kali latihan kami selalu mengambil waktu untuk melatih tendangan mereka,'' kata Pelatih Indonesia Indra Sjafri.

Waktu yang diambil yakni beberapa saat sebelum berakhirnya latihan. Semua pemain pun berkesempatan melakukan tendangan penalti, termasuk mereka yang selama ini memanaskan bangku cadangan.

Indra menjelaskan bahwa latihan ini sudah menjadi kebiasaan dan memang harus dipersiapkan jauh hari. ''Tak sekali ini saja kami melakukan latihan adu penalti,'' lanjutnya. Sementara itu, Hansamu Yama Pranata, bek tangguh Garuda Jaya menjelaskan bahwa timnya memang terus melakukan latihan tendangan penalti.

''Saya rasa semua pemain punya kesempatan untuk menjadi algojo. Tinggal nanti yang siap secara mental saja mungkin yang akan ditunjuk pelatih,'' ujarnya.***/int

Kamis, 15 Agustus 2013

Gol Pertama Greg untuk Indonesia


Greg Nwokolo mencetak gol pertamanya untuk Indonesia saat mengalahkan Filipina 2-0 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (14/8). Satu gol Indonesia lagi dicetak M Roby.

Greg Nwokolo yang kelahiran Nigeria 3 Januari 1986 ini baru bisa mencetak gol untuk Tim Nasional Indonesia setelah memutuskan menjadi warga negera Indonesia  10 Oktober 2011 lalu. Greg mencetak gol berkat umpan matang dari sesama pemain naturalisasi, Stefano Llylipali.***

Minggu, 11 Agustus 2013

Indonesia Rebut Dua Gelar Juara Dunia

 Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir


                                               Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan

Duta-duta bulutangkis Indonesia membuat seluruh warga negara bangga. Dari Guangzhou, Cina, Hendra Setiawan dan kawan-kawan berhasil membawa pulang dua gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2013 lewat ganda campuran dan ganda putra di Tianhe Indoor Stadium, Ahad (11/8).

Gelar pertama dipersembahkan ganda campuran terbaik tanah air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, lalu disusul gelar persembahan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Tontowi/Liliyana memastikan gelar juara dengan menumbangkan andalan tuan rumah Cina, Xu Chen/Ma Jin 21-13, 16-21, dan 22-20. Padahal Xu Chen/Ma Jin merupakan unggulan pertama dalam kejuaraan ini.

Ini menjadi gelar juara dunia yang pertama bagi Tontowi, sedangkan untuk Liliyana merupakan yang kali ketiga. Sebelumnya Liliyana sudah meraihnya pada 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.

Ganda putra Indonesia yang baru dipasangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
meraih gelar juara dunia dengan mengalahkan pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen. Ahsan/Hendra yang menempati unggul keenam hanya perlu 33 menit untuk menumbangkan Boe/Mogensen.

Sebelumnya, pasangan Idonesia ini sudah menjuarai Malaysia Open Djarum Indonesia Open Superseries Premier, dan Singapura Open Superseries.

Tahun 2013 ini menjadi edisi ke-20 Kejuaraan Bulutangkis Dunia sejak digulirkan 1977 lalu. Dari 20 pelaksanaan, Indonesia sudah mengantongi 20 gelar. Cina masih menempati urutan teratas 55 gelar. Di tempat ketiga ada Denmark dengan 10 gelar, diikuti Korea Selatan 9 gelar.***

Daftar Juara Dunia dari Indonesia

Tahun    Nama Pemain                                 Nomor
1977     Tjun Tjun/Johan Wahyudi               Ganda Putra
1980     Rudy Hartono                                Tunggal Putra
             Verawaty Fajrin                              Tunggal Putri
             Christian Hadinata/Ade Chandra    Ganda Putra
             Christian Hadinata/Imelda Wiguna  Ganda Campuran
1983     Icuk Sugiarto                                 Tunggal Putra
1993     Joko Surprianto                             Tunggal Putra
             Susi Susanti                                   Tunggal Putri
             Ricky Subagja/Rudy Gunawan       Ganda Putra
1995     Heryanto Arbi                                Tunggal Putra
             Ricky Subagja/Rexy Mainaky        Ganda Putra
1997     Candra Wijaya/Sigit Budiarto         Ganda Putra
2001     Hendrawan                                    Tunggal Putra
             Tony Gunawan/Halim Haryanto      Ganda Putra
2005     Taufik Hidayat                                Tunggal Putra
             Nova Widianto/Liliyana Natsir        Ganda Campuran
2007     Markis Kido/Hendra Setiawan       Ganda Putra
             Nova Widianto/Liliyana Natsir        Ganda Campuran
2013     Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan   Ganda Putra
             Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir        Ganda Campuran

Senin, 05 Agustus 2013

Indahnya Flayover Kelok Sembilan

Menikmati keindahan flayover kelok sembilan, Sumatera Barat.

Selasa, 30 Juli 2013

PSPS Degradasi


Awan kelabu menyelimuti kubu PSPS. Tim sepakbola kebanggaan masyarakat Riau ini harus menerima kenyataan degradasi ke Divisi Utama Liga Indonesia sebelum Indonesia Super League (ISL) 2013 berakhir. Ya, meski masih menyisakan empat pertandingan lagi, PSPS tidak mungkin lagi mengejar poin Persiwa yang menempati posisi 15, batas kahir zona aman. Persiwa sudah mengumpulkan nilai 30, sementara nilai maksimal yang bisa diraih PSPS hanya 29 poin.

Ini menjadi hari paling menyedihkan bagi PSPS setelah lima tahun merasakan ketatnya persaingan di ISL. PSPS promosi ke Liga Super pada 2008 setelah menempati urutan ketiga Divisi Utama musim 2008/2009. Di perebutan tempat ketiga waktu itu, PSPS mengalahkan Persebaya 4-1. Sementara gelar juara direbut Persisam dengan mengalahkan Persema 2-0.

''Ya, saya secara pribadi minta maaf kepada masyarakat Pekanbaru dan Riau umumnya karena saya sudah gagal menyelamatkan tim ini dari degradasi dari kompetisi level tertinggi Indonesia ini,” ujar Karteker pelatih PSPS, Afrizal.

“Mudah-mudahan musim depan tim ini bisa dipegang orang yang lebih baik lagi sehingga bisa kembali ke ISL,” tambah pelatih yang akrab dipanggil Ajo Jal ini.

Permintaan maaf juga diungkapkan manajer PSPS, Boy Sabirin. ''Kami manajemen dan pengurus minta maaf atas jebloknya prestasi PSPS musim ini. Kami sudah berjuang semaksimal mungkin untuk menyelamatkan PSPS, tapi inilah hasil akhirnya. Sekali lagi kami minta maaf,'' katanya.***

Jumat, 26 Juli 2013

Indonesia Kalah 1-8 dari Chelsea




Indonesia kembali mencatatkan kekalahan besar dalam dunia sepakbola. Kali ini dialami tim Garuda yang tergabung dengan nama BNI Indonesia All Star saat melawan klub Liga Inggris Chelsea di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (25/7). Tidak tanggung-tanggung gawan Indonesia yang dijaga Kurnia Meiga kebobolan delapan gol dan hanya bisa mencetak satu gol balasan.

Delapan gol Chelsea yang bersarang ke gawang Indonesia masing-masing dicetak Eden Hazard lewat eksekusi penalti, Ramires (dua gol), Denba Ba, John Terry, Bertrand Traore, Romelu Lukaku (dua gol). Sedangkan gol Indonesia tercipta lewat gol bunuh diri bek Chelsea Tomas Kalas.

Ini menjadi kekalahan terbesar dalam rangkaian uji coba Indonesia dengan tim-tim Liga Inggris. Sebelumnya, Indonesia telah menderita kekalahan besar 0-7 dari Arsenal, dan 0-2 dari Liverpool.

Sebelumnya, Tim Indonesia juga sudah menderita kekalahan 0-3 dari Timnas Belanda yang sengaja datang beruji coba di Jakarta.

Tapi rangkaian kekalahan telak tersebut belum sebanding dengan kekalahan memalukan saat dibantai Bahrain 0-10. Selain skornya memang paling besar, laga ini juga dalam pertandingan resmi, yakni kualifikasi Piala Dunia 2014.***


Susunan Pemain Lawan Chelsea
BNI Indonesia All Stars: Kurnia Meiga/Aji Saka (85), Muhamad Roby/Hasim Kipuw (45), Hamka Hamzah, Victor Nwokolo, Raphael MaitimoSeftia Hadi (80); Rizky Pellu/Rasyid Assari Bakri (70), Ahmad Bustomi/Hendra Adi Bayauw (79); Andik Vermansyah/Bayu Gatra (45), Syamsir Alam/Egi Melgiansyah (59), Ferdinand Sinaga/Titus Bonray (45); Greg Nwokolo/Agung Supriyanto (85).

Chelsea: Blackman/Schwarzer (45); Wallace/Ivanovic (45), Cahill, Terry/Kalas (45), Bertrand/ Ashley Cole (45); Ramires/Feruz (59), Chalobah/Essien (45), Van Ginkel/McEachran (59); Moses/Traore (45), Denba Ba/Lukaku (45), Eden Hazard/Piazon (59).

Minggu, 21 Juli 2013

22 Pemain Disiapkan Lawan Chelsea



Indonesia telah memanggil 22 pemain untuk menghadapi Chelsea dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (25/7). Rahmad Darmawan yang diberi kepercayaan melatih tim Indonesia akan menggelar beberapa kali latihan sebelum pertandingan.

Berbeda dengan pertandingan persahabatan sebelumnya, menghadapi Belanda, Arsenal, dan Liverpool. Kali ini Indonesia akan diperkuat gabungan pemain tim nasional senior dan U-23 yang dipersiapkan ke SEA Games.***

Pemain yang Disiapkan:

1.Kurnia Meiga (Arema Cronus)
2.Hasim Kipuw (Arema)
3.Rizki Ahmad Pellu (PBR)
4.Bayu Gatra (Persisam)
5.Egi Melgiansyah (Arema Cronus)
6.Rasyid Bakri (PSM)
7.Andik Vermansah (Persebaya IPL)
8.Hendra Bayauw (Semen Padang)
9.Syamsir Alam (DC United)
10.Agung Supriyanto (Persijap)
11.Seftia Hadi (Mitra Kukar)
12.M.Roby (Persisam)
13.Victor Igbonefo (Arema Cronus)
14.Raphael Maitimo (Mitra Kukar)
15.Ruben Sanadi (Persipura)
16.Ahmad Bustomi (Mitra Kukar)
17.Ferdinand Sinaga (Persisam)
18.Titus Bonai (Semen Padang)
19.Ajisaka (PSS Sleman)
20.Purwaka Yudhi (Arema Cronus)
21.Hamka Hamzah (Mitra Kukar)
22.Greg Nwakolo (Arema Cronus)

Liverpool Kalahkan Indonesia 2-0


Janji Liverpool menampilkan permainan menarik di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta terbukti. Steven Gerrard dan kawan-kawan berhasil memuaskan sekitar 70 ribu pendukungnya yang menyaksikan laga melawan Indonesia XI, Sabtu (20/7).

Walapun hanya mampu mencetak dua gol ke gawang Indonesia XI dari kaki Philippe Coutinho pada menit ke-10 dan Raheem Sterling pada menit ke-87, Liverpool terlihat bermain serius. Mereka membuktikan dengan permainan cepat dan pressure ketat yang telah dijalankan dari menit awal. Pressing itu pula yang akhirnya membuat pemain Indonesia sehingga gol pertama tercipta.

Pada babak kedua, Liverpool melakukan perubahan besar dengan mengganti delapan pemainnnya untuk menghindari kelelahan dan cedera. Hasilnya, permainan Liverpool terlihat lebih cepat dan berhasil mengeksplorasi keunggulan di sisi sayap mereka, dengan gaya khas liga Inggris. Alhasil gol kedua pun tercipta.
Hasil ini menurut pelatih Liverpool Brendan Rodgers memang tak sebesar gol yang diciptakan Arsenal. Tapi, dia melihat ada perubahan di tim Indonesia yang bermain lebih bagus dan mau bekerja ekstra keras untuk menutup ruang pemain-pemainnya.

’’Indonesia bermain bagus. Tim kami juga bermain bagus, setlah berlatih kembali, anak-anak mampu bermain lebih simple dan membuat beberapa peluang yang memang tidak semuanya menjadi gol,’’ ujarnya.

Rodgers menyebut bahwa bintang permainan tim Indonesia bukanlah merujuk kepada personal. ’’Bintang tim kalian adalah tim (itu sendiri),’’ tambahnya.

Selain pertandingan, Rodgers juga memberikan apresiasi terhadap dukungan keluarga besar Liverpool yang telah datang ke stadion. Dia merasa bahwa dukungan dan nyanyian membuat dia merasa seperti saat bertanding di rumah.

’’Negara ini indah, tidak akan saya lupakan bagaimana dukungan fans Liverpool di sini. Akhirnya saya bisa mendengarkan sorakan-sorakan orang Indonesia, terima kasih,’’ katanya.***

Susunan Pemain
Indonesia XI:
Kurnia Meiga; Ruben Sanadi, Victor Igbonefo, M Roby/Ferdinand Sinaga (71), Hasim Kipuw/Yustinus Pae (77); Raphael Maitimo, Ahmad Bustomi/Achmad Jufrianto (83); M Taufiq, Vendry Mofu/Rizky Pellu (64), Titus Bonai; Sergio van Dijk/Boaz Salossa (55).

Liverpool:
Simon Mignolet/Brad Jones (64); Glen Johnson/Martin Kelly (64), Kolo Toure/Martin Skrtel (64), Daniel Agger/Wisdon (64), Jose Enrique/Jack Robinson (46); Lucas Leiva/Jordan Henderson (64), Steven Gerrard/Joe Allen (46); Stewart Downing/Ibe (64), Philippe Coutinho/Raheem Sterling 64), Luis Alberto/Assaidi (64); Iago Aspas/Fabio Borini (64).

Selasa, 16 Juli 2013

Liverpool Bawa 25 Pemain ke Indonesia

Kolo Toure bersama kostum Liverpool.

Klub raksasa dari Inggris, Liverpool FC membawa 25 pemain ke Indonesia untuk menghadapi Timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/7). Sayang dalam turnya ke Indonesia, Liverpool tidak menyertakan nama Luis Suarez, Sebastian Coates, dan Pepe Reina. Ketiga pemain tersebut masih diberi libur tambahan setelah membela negara masing-masing di Piala Konfederasi Brazil 2013.

Tapi fans Liverpool di Indonesia tidak perlu khawatir karena pelatih Brendan Rodgers membawa rekrutan barunya musim ini. Mereka adalah Luis Alberto, Iago Aspas, Kolo Toure, dan Simon Mignolet.***

25 Pemain yang Dibawa ke Indonesia
1. Brad Jones
2. Glen Johnson
3. Jose Enrique
4. Kolo Toure
5. Daniel Agger
6. Luis Alberto
7. Steven Gerrard
8. Iago Aspas
9. Philippe Coutinho
10. Ousama Assaidi
11. Daniel Pacheco
12. Jordan Henderson
13. Stewart Downing
14. Jay Spearing
15. Lucas Leiva
16. Simon Mignolet
17. Joe Allen
18. Fabio Borini
19. Raheem Sterling
20. Martin Kelly
21. Martin Skrtel
22. Jon Flanagan
23. Andre Wisdom
24. Jack Robinson
25. Jordon Ibe

Minggu, 14 Juli 2013

Arsenal Tumbangkan Indonesia 7-0



Pemain yang tergabung dalam Indonesia Dream Team benar-benar tak berdaya menghadapi gempuran serdadu Arsenal. Tim Indonesia takluk dengan skor super telak, 0-7 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad (14/7) malam WIB.

Kemenangan besar tersebut, juga sekaligus sebagai bukti keseriusan Arsenal walaupun hanya dalam uji coba. Tim asuhan Arsene Wenger terus menggempur pertahanan Indonesia Dream Team sejak awal pertandingan.

Theo Walcott membuka keunggulan Arsenal menit ke-19. Chuba Akpom menambah kemenangan Arsenal di awal babak kedua. Olivier Giroud menambah dua gol lagi di pertengahan babak kedua untuk mengubah skor menjadi 4-0. Tujuh menit sebelum pertandingan berakhir, Lukas Podolski mencatatkan namanya di papan skor untuk mengubah kedudukan jadi 5-0. Dua gol terakhir Arsenal dilesakkan pemain muda, Kris Olsson dan Thomas Eisfeld masing-masing di menit 85 dan 86.***

Susunan Pemain
Indonesia Dream Team: 1-Kurnia Meiga, 2-Ruben Sanadi, 5-Victor Igbonefo, 7-Boaz Solossa (c), 8-Raphael Maitimo, 9-Sergio van Dijk/Titus Bonai (56), 13-Ian Luis Kabes/Verdy Mofu (58), 14-Imanuel Wanggai/Tony Sucipto (67), 15-Ahmad Jufrianto/Rizky Pellu (38), 16-M Roby, 19-Hasim Kipuw.

Arsenal: 21-Lukasz Fabianski/Martinez (68), 4-Per Mertesacker/Koscielny (46 ), 8-Mikel Arteta/Zelalem (46), 14-Theo Walcott/Eisfeld (46), 15-Alex Oxlade-Chamberlain/Olsson (46), 16-Aaron Ramsey/Rosicky (68), 20-Ignasi Miquel, 25-Carl Jenkinson/Sagna (68), 28-Kieran Gibbs/Chuks Aneke (46), 30-Serge Gnabry/Podolski (68), 32-Chuba Akpom/Giroud (68).

Indonesia Ditaklukkan Singapura 0-1


Tim Nasional sepakbola SEA Games Indonesia tampaknya masih harus mengasah kemampuan. Tim yang dipersiapkan mengikuti SEA Games 2013 Myanmar ini belum padu seperti yang diharapkan.

Ya, dalam laga uji coba dengan Timnas U-23 Singapura, Sabtu (13/7) di Stadion Jalan Besar, Singapura, Andik Vermasnyah dan kawan-kawan takluk 0-1. Finisihing di ujung tombak menjadi pekerjaan rumah bagi Rahmad.

Kedua tim bermain cukup imbang di awal pertandingan. Sama-sama bermain cepat, para pemain Singapura justru lebih dominan. Tekanan pemain tim berjuluk Young Lions itu membuahkan hasil. Syahrizal melanggar Shahfiq Ghani yang lolos jebakan offside. Wasit menunjuk titik putih sebagai hukuman buat Garuda Muda. Shahfiq dengan gampang memperdaya kiper Andritany Ardhiyasa.

Permainan Garuda Muda baru berkembang di babak kedua. Andik Vermansyah beberapa kali membuka ruang buat rekan-rekannya. Sejumlah peluang yang diciptakan gagal dikonversi menjadi gol. Kerjasama apik dari Ferinando Pahabol, Bayu Gatra, dan Andik mampu mengimbangi permainan disiplin Singapura.

Namun, hingga peluit akhir berbunyi Merah Putih tetap tak mampu mencetak gol. Skor berakhir 1-0 untuk kemenangan Singapura. Rahmad mengakui timnya belum kompak. Mereka tak berdaya saat ditekan hingga melakukan kesalahan yang tidak perlu.***

Jumat, 12 Juli 2013

Arsenal Bawa 24 Pemain ke Indonesia


Arsenal menepati janjinya membawa skuad terbaik ke Indonesia. Sebanyak 24 pemain disiapkan Arsene wenger untuk menghadapi All Star Indonesia dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad (14/7).

Sayang dari 24 nama tersebut tidak tercantum nama-nama seperti Gervinho, Santi Cazorla, Nacho Monreal, Yaya Sanogo, dan Thomas Vermaelen. Namun publik sepakbola Indonesia masih bisa melihat penampilan pemain top dunia lainnya seperti Theo Walcott, Jack Wilshere, Lukas Podolski, Aaron Ramsey, dan lain sebagainya.***

24 Pemain Arsenal:
1. Mikel Arteta
2. Lukasz Fabianski
3. Kieran Gibbs
4. Olivier Giroud
5. Carl Jenkinson
6. Laurent Koscielny
7. Per Mertesacker
8. Ignasi Miquel
9. Ryo
10. Alex Oxlade-Chamberlain
11. Lukas Podolski
12. Aaron Ramsey
13. Tomas Rosicky
14. Bacary Sagna
15. Wojciech Szczesny
16. Theo Walcott
17. Jack Wilshere
18. Serge Gnabry
19. Damian Martinez
20. Kris Olsson
21. Chuba Akpom
22. Thomas Eisfeld
23. Chuks Aneke
24. Gedion Zelalem

Minggu, 07 Juli 2013

Selamat untuk Irak


Timnas Irak pantas mendapat ucapan selamat. Tidak diperhitungkan sebelumnya, Irak mampu menembus babak semifinal Piala Dunia U-20 setelah menyingkirkan tim Asia lainnya, Korea Selatan (Korsel) lewat drama adu penalti di Stadion Kadir Has, Minggu (7/7). Benar-benar kejutan, karena Irak mampu melakukannya dalam kondisi negara yang belum stabil.

Irak langsung memimpin lewat penalti Ali Faez saat pertandingan berjalan 21 menit. Tapi hanya tiga menit berselang Korsel menyamakan skor lewat Changhoon Kwon.

Irak kembali memimpin pada menit ke-41 berkat gol Frahan Sakor. Lagi-lagi Korsel mampu menyamakan skor 2-2 di menit 49 melalui gol Gwanghun Lee.

Skor imbang ini bertahan hingga 90 berakhir dan pertandingan dilanjutkan dengan extra time 2x15 menit. Di masa perpanjang waktu 30 menit, Sakor membawa lagi Irak memimpin di menit 117 sebelum Korsel memaksakan laga berlanjut ke adu penalti setelah Jung Hyun Cheol bikin gol di menit 120, sehingga harus diadakan adu penalti.

Dalam adu nasib, hanya satu penendang Irak yang gagal menjeringkan bola. Sedangkan dua pemain Korsel gagal menjalankan tugasnya. Irak berhak lolos berkat kemenangan 5-4 dan akan berhadapan dengan Uruguay di semifinal.

Pertandingan perempatfinal tidak kalah seru terjadi antara Ghana kontra Cili. Ghana memimpin lebih dulu lewat Moses Odjer menit 10. Tapi Nicolas Castillo dan Angelo Henriquez membalikkan keadaan dan Cili berbalik unggul 2-1 di menit 22 dan 26. Ghana mampu menyamakan kedudukan lewat Ebenezer Assifuah menit 71 yang bertahan hingga waktu normal usai.

Pada babak extra time Cili kembali memimpin 3-2 di menit 97 lewat gol kedua Henrique. Lagi-lagi Ghana menyamakan skor pada menit 112 melalui Salifu Seidu.

Saat pertandingan akan berakhir, Assifuah mencetak gol keduanya di menit 120, sekaligus membawa Ghana menang 4-3 dan lolos ke semifinal. Di semifinal nanti, Ghana akan berhadapan dengan Prancis.***

PB Riau Pos Tanding Persahabatan Lawan Bank Mandiri


Suasana keakraban sangat terasa dalam pertandingan persahabatan antara Persatuan Bulutangkis (PB) Riau Pos melawan PB Bank Mandiri di GOR Panam Square, Sabtu (6/7). Dalam pertandingan yang digelar mulai pukul 20.00 WIB itu, kedua klub saling mengalahkan.

Ini merupakan pertemuan kali kedua bagi keduanya. Sebelumnya, Juni lalu Bank Mandiri yang menjamu Riau Pos di GOR Wahyu, Sumatera. ''Pertandingan persahabatan ini tujuan utamanya adalah mempererat tali silaturahim antar permain Riau Pos dengan Bank Mandiri. Kita berharap kedepan, hubungan kedua klub semakin baik,'' kata Wakil Ketua PB Riau Pos Abdul Gapur dalam sambutannya.

Perwakilan PB Bank Mandiri, Andy malah ''melemparkan'' ide untuk terus mengadakan pertandingan persahabatan dengan melibatkan beberapa klub lagi. ''Kalau bisa kita bertemu sekitar empat klub dan saling berhadapan, sehingga suasananya lebih meriah. Teknisnya nanti kita atur,'' kata Andhy.

Turut bermain dalam pertandingan kemarin, Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos Hary BK, Deputy GM Rtv Zulhedi, Zetli, Aris Rinaldi dan pemain Riau Pos lainnya. Sementara dari Bank Mandiri hadir E Chanel Officer Andhy, Eko, Randy, dan pemain lainnya.***

Kamis, 04 Juli 2013

PSPS Kembali Jadi Lumbung Gol


PSPS benar-benar kritis. Jangankan bisa meraih poin, Askar Bertuah malah menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya di Indonesia Super League. Kamis (4/7) kemarin, giliran Arema yang mencatat kemenangan super telak 7-1 atas PSPS di Stadion Kanjuruhan, Malang. Striker naturalisasi Arema, Greg Nwokolo tampil sebagai bintang dengan mencetak empat gol.
Arema langsung menguasai pertandingan sejak menit awal. Namun pasukan Rahmad Darmawan baru bisa mencetak gol pada menit ke-43 lewat penalti Keith Kayamba Gumbs.

Arema semakin percaya diri di babak kedua. Meski PSPS sempat menyamakan skor 1-1 setelah M Isnaini membobol gawang Kurnie Meiga, pesta gol Arema tak terhindarkan. Dimulai pada menit 57 ketika Greg mencetak gol lewat sundulan akurat yang mengelabui kiper PSPS Fance Harinato. Tendangan keras pemain pengganti, Dendi Santoso menambah keunggulan Arema.

Pada menit ke-77, Greg Nwokolo kembali mencetak gol memanfaatkan umpan Wayan Sukadana. Beberapa menit kemudian Greg mencetak hat-trick dan membawa Arema unggul 5-1.

Gol keenam Arema dicetak Kayamba. Pesta gol Arema ditutup gol keempat Greg di menit 83.***

Selasa, 02 Juli 2013

ISG Pindah Lagi ke Palembang


Menteri Pemuda dan Olahraga tampaknya tidak punya pendirian teguh. Setelah memutuskan secara sepihak pemindahan tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) III dari Riau ke Jakarta, Selasa (27/7) Menpora Roy Suryo kembali mengambil keputusan membingungkan. Bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menpora Roy Suryo tiba-tiba mengumumkan ISG dipindahkan ke Palembang, 22 September sampai 1 Oktober 2013.

''Pelaksanaan ISG diputuskan di Palembang Sumatera Selatan. Sebuah provinsi yang secara teknis sudah siap melaksanakan,'' kata Agung Laksono.

Salah satu pertimbangan menunjuk Palembang sebagai tuan rumah karena pemerintah mendorong iven internasional tidak hanya dilaksanakan di Jakarta.

''Di masa yang akan datang iven dari sektor manapun, termasuk juga olahraga bisa diselenggarakan di daerah. Semangatnya sesuai dengan otonomi daerah,'' ungkapnya.

Agung mengungkapan, jika dilihat dari sumber daya yang dimiliki daerah punya kemampuan untuk menggelar iven internasional. ''Maka kami semua sepakat melaksanakan ISG pada 22 September hingga 1 Oktober diselenggarakan di Palembang Sumsel,'' kata Agung.

Sementara itu Menpora Roy Suryo mengatakan, Jakarta awalnya memang akan ditunjuk sebagai tuan rumah ISG. Namun ternyata setelah dinilai, Jakarta belum siap menggelar tiga cabang olahraga yang dipertandingan pada iven olahraga negara-negara Islam tersebut.

''Ada tiga cabang olahraga yang mengalami kendala hampir sama dengan di Pekanbaru. Kalau dipaksakan di Jakarta, tidak mencukupi waktunya. Karena itu akhirnya kami putuskan pindah ke Palembang,'' kata Roy.(int/***)

Senin, 01 Juli 2013

Pekanbaru Simpan Trofi Rida Cup


Riau Pos Group Divisi Regional (Divre) Pekanbaru benar-benar menjadi tim terbaik di ajang Rida Cup. Dari tujuh kali pelaksanaan Rida Cup, lima diantaranya menjadi milik Pekanbaru. Bahkan Pekanbaru berhak memiliki trofi bergilir Rida Cup, karena mampu mempertahkan gelar tiga kali beruntun. Sementara Padang dua kali meraih gelar juara.

Di Stadion Imam Bonjol, Padang Sumatera Barat, Ahad (30/6), Pekanbaru mengalahkan Divre Medan dengan skor 2-1. Gol kemenangan Divre Pekanbaru dipersembahkan Febri Jamil dan Aprinaldi, sementara gol Divre Medan diciptakan Mukti. Divre Pekanbaru sempat ketinggalan lewat penyerang Medan, Mukti yang memanfaatkan kesalahan pemain belakang Pekanbaru. Sampai turun minum babak pertama skor 1-0 untuk keunggulan Medan.

Di babak kedua, Divre Pekanbaru mengubah strategi dengan menyerang total. Hasilnya permainan yang di motori Apriadi, Guntur dan Sunardi sukses membalikkan keadaan dengan balik unggul lewat gol Febri, serta gol penentu kemenangan Apriandi. Apriandi, dalam Rida Cup 2013 ini juga terpilih sebagai pemain terbaik (best player).

Ketua kontingen Pekanbaru, Raja Isyam Azwar menyebutkan dari awal memang sudah memprediksi Divre Pekanbaru juara lagi. ''Tentunya kami sangat bersyukur, bisa mempertahankan gelar juara tiga tahun beruntun,'' ujarnya.***

Brazil Juara Konfederasi 2013


LUAR BIASA. Tampil di Piala Konfederasi dengan skuad yang diragukan banyak pihak, Brazil malah menjadi juara. Di final, Brazil menumbangkan juara dunia, Spanyol tiga gol (3-0) tanpa balas di Stadion Maracana, Senin (1/7). Tiga gol yang sekaligus tuan rumah itu dicetak Fred (dua gol) menit ke-2 dan 47 dan satu gol dari Neymar menit ke-42. Kemenangan ini menjadikan gelar piala konfederasi ketiga beruntun Spanyol, setelah 2005 dan 2009.

Selain kalah, Spanyol juga harus mengakhiri laga dengan 10 orang. Bek tengah, Gerard Pique harus meninggalkan lapangan karena diusir keluar wasit setelah melanggar Neymar.

Saat pertandingan baru berjalan dua menit, Brazil sudah memimpin 1-0. Dari umpan silang Oscar, bola jatuh di depan gawang dan sembari jatuh Fred menceploskan bola.

Spanyol menciptakan peluang pada menit ke-19. Umpan Andres Iniesta diterima Fernando Torres. Namun sepakan Torres masih melambung.

Brazil malah menggandakan keunggulan 2-0 di menit ke-44. Kerjasama satu dua dengan Oscar diakhiri dengan tendangan kaki kiri Neymar yang tidak bisa dijangkau kiper Spanyol, Iker Casillas.

Saat babak kedua berjalan tiga menit, Brazil kembali mencetak gol. Lagi-lagi lewat Fred.

Spanyol berpeluang memperkecil ketertinggalan, setelah mendapatkan hadiah penalti. Sayang, Sergio Ramos yang ngotot mengambil tendangan gagal menjaringkan bola. Bola tendangannya membentur mistar gawang.

Itu belum cukup, Spanyol semakin dalam tekanan, setelah bek tengah Gerard Pique melakukan pelanggaran keras terhadap Neymar. Akibatnya bek dari Barcelona itupun harus menerima kartu merah.(***

Susunan Pemain
Brazil: 12-Julio Cesar (gk); 2-Dani Alves, 3-Thiago Silva, 4-David Luiz, 6-Marcelo; 17-Luiz Gustavo, 18-Paulinho/8-Hernanes (88'), 11-Oscar; 19-Hulk/23-Jadson (73'), 10-Neymar, 9-Fred/21-Jo (80')

Spanyol: 1-Iker Casillas (gk); 17-Alvaro Arbeloa/5-Cesar Azpilicueta (46'), 15-Sergio Ramos, 3-Gerard Pique, 18-Jordi Alba; 6-Andres Iniesta, 8-Xavi, 16-Sergio Busquets, 13-Juan Mata/22-Jesus Navas (52'); 9-Fernando Torres/7-David Villa (59'), 11-Pedro.

Para Peraih Award Piala Konfederasi 2013


Sukses Brazil menjadi juara Piala Konfederasi semakin lengkap dengan penghargaan yang diterima Neymar dan Julio Cesar. Keduanya sama-sama mendapatkan gelar bergengsi setelah tampil memukau sepanjang turnamen.

 Neymar dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Konfederasi. Penyerang anyar Barcelona tersebut memang tampil ciamik sepanjang turnamen. Di babak penyisihan grup, Neymar selalu mencetak gol. Di partai final, mantan pemain Santos tersebut juga sukses menjebol gawang Spanyol.

 Naymar sukses mengalahkan gelandang Spanyol, Andres Iniesta dan kompatriotnya Paulinho. Iniesta harus puas berada di urutan kedua, sementara Pauliho ada di posisi ketiga.

 Julio Cesar juga tersenyum bahagia. Kiper QPR tersebut dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik. Sepanjang turnamen, mantan kiper Inter Milan tersebut memang tampil luar biasa. Dia hanya kebobolan tiga kali. Salah satu aksi heroic Cesar ialah ketika menggagalkan tendangan penalti Diego Forlan di babak semifinal lalu.

 Spanyol juga kebagian dua penghargaan prestisius. Yakni top skor dan tim paling fair play. Gelar pencetak gol terbanyak direbut striker Fernando Torres yang mengoleksi lima gol sepanjang kejuaraaan.

 Raihan yang dicapai striker Chelsea tersebut sebenarnya sama dengan yang dibukukan juru gedor Brazil, Fred. Namun, Torres berhak menyabet gelar itu karena tampil di sedikit pertandingan. Sementara, Fred selalu menjadi starter bagi Selecao, julukan Timnas Brazil. Fred pun harus puas berada di urutan kedua. Sementara, Neymar nangkring di posisi ketiga dengan koleksi empat gol.(jpnn)

Award Piala Konfederasi 2013
 Pemain Terbaik: Neymar
 Kiper Terbaik  : Julio Cesar
 Top Skor         :             Fernando Torres
 Tim Paling Fair Play  :  Spanyol

Selasa, 25 Juni 2013

PSPS Makin Terpuruk


Belum juga ada tanda-tanda kondisi PSPS akan membaik. Sejak putaran kedua Indonesia Super League 2013 bergulir, klub berjuluk Askar Bertuah ini baru satu kali merasakan kemenangan. Yakni saat mengalahkan Persiwa 1-0 di Stadion Rumbai, Pekanbaru.

Nah setelah itu PSPS terus mengalami penurunan. Setelah kalah super telak 9-1 di Stadion Surajaya Lamongan, PSPS mengalami kekalahan 0-3 dari Persepam Madura United. Dua kekalahan itu mungkin masih bisa dimaklumi karena bertanding di kandang lawan, tapi dua kekalahan terbaru 0-5 dari Persita dan 0-4 dari Persib rasanya sangat mengecewakan. Sebab dua kekalahan ini terjadi di depan pendukung sendiri, Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai.

Ya, Selasa (25/6) PSPS kembali harus mengakui ketangguhan sang tamu, Persib. Empat gol yang bersarang ke gawang PSPS dicetak Kenji Adachihara menit 73, M Ridwan menit 80, gol bunuh diri Gusrifen menit ke-82 dan ditutup gol Sergio van Dijk beberapa menit sebelum laga berakhir.

Dengan kekalahan ini, peluang PSPS untuk keluar dari degradasi semakin tipis. Dengan poin 17 terasa berat untuk melewati garis merah atau zona degradasi.***





Minggu, 23 Juni 2013

Tiga Gelar dari Singapura


Pebulutangkis Indonesia berjaya di Singapura Terbuka 2013. Tim Merah Putih berhasil menggondol tiga gelar dari kejuaraan Superseries tersebut.

 Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melengkapi pesta Indonesia. Keduanya sukses merebut gelar juara di nomor ganda putra usai menumbangkan wakil Korea Selatan sekaligus peringkat pertama dunia, Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun dua set langsung 21-15 dan 21-18 di Singapore Indoor Stadium, Ahad (23/6).

 Sebelumnya, Indonesia sudah memastikan gelar lewat tunggal putra Tommy Sugiarto dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

 Gelar ini juga menjadi rentetan hasil bagus yang dicatat Ahsan/Hendra. Sebelumnya, ganda putra andalan Indonesia ini meraih gelar juara di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013. Lawan yang dihadapi juga sama.

 ''Kami memang ingin tampil habis-habisan di kejuaraan ini. Kami bisa mengalahkan lawan yang sama dan berstatus sebagai peringkat pertama dunia. Ini sangat menyenangkan,'' ujar Hendra Setiawan.

  Satu gelar Indonesia lainnya dipersembahkan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Owi/Butet, panggilan akrab keduanya sukses mengalahkan wakil Korsel, Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won dua set langsung 21-12 dan 21-12.***

Jumat, 21 Juni 2013

Lindaweni Tumpuan Masa Depan Tunggal Putri




Lindaweni Fanetri menjadi andalan Indonesia di sektor tunggal putri. Wanita kelahiran Jakarta, 18 Januari 1989 ini juga menempati unggulan pertama tanah air. Sayang penampilannya selalu tersandung oleh kibasan raket tunggal putri Cina yang masih merajai dunia bulutangkis.

  Di usianya yang memasuki ke-24, Lindaweni mengalahkan beberapa pemain top dunia, seperti peraih medali emas Olimpiade 2012 Cina, Li Xuerui di Bitburger Terbuka.

  Ke depan, seiring dengan bertambahnya pengalaman prestasi Lindaweni semakin meningkat dan mengembalikan kejayaan tunggal putri Indonesia seperti masa Susi Susanti. Semoga bisa.***

Profil dan Prestasi
Nama                                 : Lindaweni Fanetri
Tempat dan Tanggal Lahir   : Jakarta, 18 Januari 1990
Tinggi Badan                       : 162 cm
Berat Badan                        : 54 kg
Klub                                    : Bina Bangsa
Ranking Tertinggi                  : 30 (24 Maret 2011)

Prestasi
2009  : Masuk perempatfinal Yonex-Sunrise Vietnam Open GP 2009
2010  : Semifinal India Grand Prix Gold 2010, perempatfinal Bitburger Open 2010
2011 : Perempatfinal Proton Malaysia Terbuka 2011, perempatfinal Wilson Swiss Terbuka 2011,    
          perempatfinal Yonex Chinese Taipei Open
2012 : Perempatfinal Yonex Jerman Terbuka 2012

Kamis, 20 Juni 2013

Spanyol Catat Rekor Terbesar


Spanyol benar-benar menjadi raja sepakbola dunia. Setelah mengawinkan gelar Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012, Spanyol terus mencatatkan diri di buku sejarah sepakbola dunia. Yang terbaru adalah catatan kemenangan terbesar dalam turnamen resmi yang digelar FIFA. Ya, Jumat (21/6) Fernando Torres dan kawan-kawan membantai Haiti 10-0 dalam penyisihan Grup B Piala Konfederasi 2013 di Brazil.

 Fernando Torres menjadi bintang lapangan dengan mencetak empat gol di susul David Villa tiga gol, David Silva dua gol dan satu gol dari Juan Mata.

 Skor besar ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dicatat Hungaria saat mengalahkan El Savador 10-1 di Piala Dunia 1982, disusul Hungaria melumat Korea Utara 9-0 di Piala Dunia 1954, dan Yugoslavia mengalahkan Zaire juga dengan skor 9-0 di Piala Dunia 1954.

 Di Piala Konfederasi kemenangan Spanyol atas Haiti ini juga jadi yang terbesar setelah kemenangan Brazil 8-2 atas Arab Saudi di tahun 1999.***

Rabu, 19 Juni 2013

Radja Nainggolan Bobol Gawang Indonesia


Pemain Serie A Italia keturunan Indonesia, Radja Nainggolan mampu membobol gawang Indonesia pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (19/6). Gol itu menjadi penentu kemenangan Jakarta All Star atas Indonesia U-23.

  Meski tidak dalam kondisi fit 100 persen, Nainggolan bisa menghibur penonton. Ia juga mengaku menikmati pertandingan, sampai-sampai pemain Cagliari ini tidak sadar telah mengalami cedera. Ia baru merasa kesakitan saat mengikuti jumpa pers setelah pertandingan. Nainggolan bahkan harus mendapat perawatan dari fisioterapis tim Jakarta All-Stars, Matias Ibo.

 ''Tadi saya sarankan untuk beristirahat, tapi ia mengatakan tetap ingin ikut jumpa pers untuk menghormati sepakbola Indonesia,'' kata pelatih Jakarta All-Star, Danurwindo, pada sesi konferensi pers.
 Danurwindo mengatakan, kondisi Nainggolan memang belum 100 persen fit. Selain itu, Nainggolan juga jetlag setelah perjalanan jauh dari Eropa.

 ''Kondisinya hanya sampai 60 persen. Dia bangga sekali bisa main di GBK walaupun penonton tidak terlalu banyak,'' tambah Danurwindo.

 Radja Nainggolan menyatakan sangat menikmati bermain di SUGBK yang merupakan stadion nasional Indonesia. Hal itulah yang membuatnya bersedia bermain selama 90 menit.

 ''Saya menikmati bermain di sini. Kemarin latihan dan hari ini (19/6) bermain, Ini pertama kalinya saya di sini makanya saya sangat menikmati pertandingan,'' tuturnya.***

Selasa, 18 Juni 2013

Gubernur Riau Ditahan KPK


Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal SE MP ditahan penyidik KPK, Jumat (14/6). Gubri nampak memakai seragam baru tahanan KPK berwarna orange. Rusli Zainal ditahan di Rumah Tahanan Cipinang KPK setelah diperiksa untuk ketiga kalinya sebagai tersangka dalam kasus suap PON dan penerbitan izin kawasan hutan di Pelalawan Riau.

  ''Diam dulu, diam dulu saya mau ngomong. Ini kan sebuah proses yang harus dijalani ya. Hari ini saya menjalankan karena memang kita sudah tersangka,'' kata Rusli. KPK resmi mengumumkan status Gubernur Riau, Rusli Zainal sebagai tersangka pada 8 Februari 2013 lalu dalam dugaan dua kasus sekaligus.

Pertama, Rusli menjadi tersangka kasus suap revisi Perda tentang pengikatan dana APBD untuk pembangunan venue PON. Sedangkan kasus kedua yang menjerat RZ adalah dugaan korupsi pemberian izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) di Kabupaten Siak dan Pelalawan, 2005-2006.

 Untuk kasus suap PON, Rusli dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi karena Rusli diduga mengetahui penyuapan anggota DPRD Riau terkait revisi Perda PON.

Sedangkan untuk kasus kehutanan, Rusli dijerat dengan  pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU Pemberantasan Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Pada kasus ini Rusli diduga menyalahgunakan kewenangan dan memperkaya diri sendiri, pihak lain atau korporasi.(***)

Minggu, 16 Juni 2013

PSPS Ditaklukkan Persepam 0-3


PSPS benar-benar dalam kondisi memprihatinkan. Tidak ada tanda-tanda tim berjuluk Askar Bertuah ini untuk bangkit dan menjauh dari dasar klasemen Indonesia Super League. Dilihat dari penampilannya, rasanya sulit bagi PSPS menghindari degradasi.

 Di laga terbaru, menghadapi Persepam Madura United, PSPS kembali takluk. Kalau sebelumnya April Hadi kalah dengan skor super telak 1-9 dari Persela, pada Ahad (16/6) kemarin tim asuhan Afrizal ini menyerah 0-3.

 Saat pertandingan baru berjalan dua menit, gawang PSPS yang dijaga Fance Harianto sudah kebobolan lewat Rossy Neymarhanis. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Tiga menit selepas restart Alain N'Kong menggandakan keunggulan Persepam menjadi 2-0 setelah tembakan kerasnya tak bisa dihalau Fance Harianto.

 Di masa injury time kapten tim, Ali Khadaffi, memastikan kemenangan tim jadi 3-0 lewat titik putih menyusul handball salah seorang pemain PSPS.***

Minggu, 09 Juni 2013

Indonesia vs Belanda

Gelandang Tim Nasional Belanda, Wesley Sneijder mencoba menendang bola meski dikawal bek Indonesia M Roby dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6).

Jumat, 07 Juni 2013

Indonesia Kalah 0-3 dari Belanda


Puluhan ribu pendukung Indonesia memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (7/6). Mereka datang untuk menyaksikan pertandingan persahabatan Indonesia melawan Belanda yang berakhir dengan kemenangan Oranje 3-0.

Tiga gol kemenangan Belanda semua terciptak di babak kedua. Gol pertama dicetak Siem de Jong menit ke-57. Siem de Jong menggandakan keunggulan negeranya menit ke-67. Satu gol lainnya diciptakan dan Arjen Robben menit ke-89.

Di babak pertama, Belanda menguasai penuh jalannya pertandingan dan terus menekan pertahanan Indonesia, khususnya lewat dua sisi sayap memanfaatkan kecepatan Ruben Schaken dan Jeremain Lens, namun masih sulit menembus pertahanan Indonesia.

Belanda memasukkan Robben dan menarik Lens pada menit ke-14. Masuknya Robben membuat serangan mereka makin menggigit meski pertahanan Indonesia masih sulit dibongkar.

Lewat serangan balik, Greg Nwokolo sempat mengancam pertahanan Belanda. Namun, sebelum sempat melepaskan tembakan, gerakannya lebih dulu ditutup oleh bek lawan.

Van Persie mendapatkan peluang emas empat menit kemudian. Memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan, bomber Manchester United itu menyudul bola dari jarak dekat, namun masih tipis di atas mistar.

Kiper Indonesia, Kurnia Meiga tampil gemilang dengan menggagalka beberapa peluang emas Van Persie di menit-menit akhir babak pertama. Kiper asal Arema ini mampu mematahkan tembakan jarak dekat Van Persie. Tak berselang lama, dia juga menunjukkan reaksi prima ketika membendung sepakan Wesley Sneijder.

Di awal babak kedua, Belanda memasukkan empat pemain baru, termasuk gelandang Ajax Amsterdam, De Jong. Kebuntuan akhirnya pecah saat laga berusia 57 menit. Umpan silang Schaken dari sisi kanan disambut De Jong dengan sundulan.

Tak lama kemudia, De Jong menggandakan keunggulan Belanda pada menit ke-67. Berawal dari umpan Robben dari kanan, bola disundul Schaken dan De Jong yang berada di tiang jauh dengan mudah menanduk bola ke gawang.

Indonesia juga sempat mendapatkan kesempatan. Andik Vermansah melakukan aksi individu dari tengah lapangan. Dia menggiring bola di sisi kanan dan menusuk ke kotak penalti. Tapi, penyelesaiannya melayang di atas mistar.

Kemenangan Belanda akhirnya ditutup Arjen Robben pada menit ke-89. Pemain yang sukses membawa Bayern Munchen meraih tiga gelar musim ini melakukan aksi individu menawan dari tengah lapangan, mengelabui dua pemain Indonesia, dan menyelesaikan aksinya dengan tembakan keras kaki kiri.***

Susunan Pemain Kedua Tim
Indonesia: Kurnia Meiga, Ricardo Salampessy/Zulkifly Syukur 46, Victor Igbonefo, Toni Sucipto/Hendro Siswanto 72, Raphael Maitimo, M Roby, Immanuel Wanggai/Ahmad Bustomi 46, Ahmad Jufriyanto/Ruben Sanadi 80, Boaz Solossa, Greg Nwokolo/Andik Vermansah 59, Sergio van Dijk/Ian Kabes 67.

Belanda: Jasper Cillesen/Kenneth Vermeer 46, Daryl Janmaat/Dwight Tiendalli 66, Ron Vlaar, Erik Pieters/John Heitinga 46, Miquel Nelom, Jonathan De Guzman, Ruben Schaken, Jens Toornstra, Wesley Sneijder/Siem de Jong 46, Jeremain Lens/Arjen Robben 14, Robin van Persie/Ricky van Wolfswinkel 46.

Kamis, 06 Juni 2013

Megahnya Stadion Utama Riau


Stadion Utama Riau terlihat megah di malam hari. Gemerlap kembang api saat pembukaan PON Riau, 11 September 2012 menambah keindahan stadion yang terletak di kawasan Panam, Pekanbaru.


Kontingen PON Provinsi Riau



Kotingen Provinsi Riau saat mengikuti defile kontingen pada PON Riau 2012.


Atlet Wushu Jawa Timur Natalie Chriselda Tanasa saat tampil di PON Riau 2012.

Rabu, 05 Juni 2013

Mencari Pemimpin Peduli Olahraga

Mencari Pemimpin Peduli Olahraga


TAHUN ini Riau akan dipimpin Gubernur Baru. Kalau tidak ada halangan, 4 September 2013 mendatang, masyarakat Riau akan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih pemimpin Riau lima tahun ke depan. Khusus warga Indragiri Hilir, di saat bersamaan selain memilih gubernur, penduduk Negeri Seribu Parit juga akan memilih bupati baru.

Warga akan datang ke TPS dengan harapan, di tangan pemimpin baru nanti kehidupan akan lebih baik. Pembangunan infrastruktur maju pesat, ekonomi semakin berkembang, pendidikan meningkat, dan sosial budaya bertambah baik.

 Selain sektor-sektor tersebut, bidang olahraga jangan sampai terlupakan. Olahraga sempantasnya mendapatkan kesempatan masuk dalam pilar pembangunan Riau. Lewat olahraga akan menciptakan manusia sehat. Lewat olahraga harkat martabat daerah dan negera akan terangkat.

Dari berbagai efek positif yang ditimbulkan, sewajarnya pemimpin Riau memberi perhatian khusus pada sektor olahraga. Dengan fasilitas yang ada sekarang pasca Pekan Olahraga Nasional (PON) 2013 lalu, rasanya pekerjaan gubernur Riau yang terpilih nanti tidaklah seberat Gubernur Riau sekarang, HM Rusli Zainal. Venue-venue sebagai sarana latihan sudah terbangun megah. Bahkan beberapa di antaranya berstandar internasional. Tinggal pengaturan penggunaan latihan oleh pengurus cabang olahraga.

Dengan demikian, pemerintah provinsi tinggal fokus pada pembinaan prestasi. Pembinaan yang dilakukan pengurus olahraga di bawah komando Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau memang tidak berdaya tanpa dukungan dari pemerintah. Terutama soal pendanaan. Pembinaan perlu dana yang tidak sedikit untuk mencetak atlet berprestasi. Pola pembinaan lama yang hanya ''bergelora'' saat-saat akan mengikuti iven perlu ditinggalkan, tukar dengan pembinaan berkesinambungan.

Tentu kita tidak ingin mendengar prestasi Riau menurun drastis di bawah gubernur Riau yang baru nanti. Memang untuk meningkatkan prestasi, khususnya pada PON 2016 di Jawa Barat bukan hal mudah. Nama Riau yang terlanjur ''meroket'' pada PON Riau 2013 lalu dengan menempati urutan enam besar perolehan medali rasanya sulit naik lagi. Tapi paling tidak di PON mendatang Riau tidak membuat ''malu'', menjadi daerah pertama yang terjun bebas setelah menjadi tuan rumah PON. Paling tidak bisa bertahan di 10 besar.

Tugas inilah yang berat. Melihat fenomena tiga PON terakhir, selalu terjadi ''pergerakan'' atlet jelang PON berikutnya. Itu juga terjadi di Riau. Beberapa atlet penyumbang medali emas PON lalu sudah melakukan negosiasi untuk pindah ke daerah lain yang lebih menjanjikan. Bahkan sudah ada yang resmi meninggalkan Riau. Tidak jelas siapa yang memulai, sang atlet atau memang daerah gila prestasi yang mengejar-ngejar atlet. Yang jelas kedua pihak menyepakati angka-angka tertentu untuk saling mengikat kontrak.

Perlu diingat, selain olahraga amatir, pemerintah daerah juga pantas memberi perhatian pada cabang-cabang olahraga profesional. Saat ini Riau memiliki klub sepakbola yang berkompetisi di level profesional, yakni PSPS. Klub yang sudah menjadi ikon Riau selama ini sedang bersaing dengan 17 klub terbaik Indonesia lainnya di Indonesia Super League (ISL).

Ironisnya, kalau PSPS yang dulunya dikenal ''kaya raya'' sekarang malah sedang sekarat. Dulu PSPS bisa mengumpulkan sebelas pemain nasional, bahkan pemain cadangan pun ada yang ''berlabel'' nasional. Sekarang jangankan mendatangkan pemain berkelas, mempertahankan pemain putra daerah pun tidak sanggup. Beberapa pemain asli Riau memilih hijrah ke klub lain, karena PSPS memang tidak sanggup ''menghidupi'' mereka. Gaji tertunggak berbulan-bulan, padahal pemain harus menghidupi keluarganya. Dalam kondisi seperti ini pemain juga tidak bisa disalahkan. Karena sumber penghidupannya memang di sepakbola. Tidak ada pekerjaan lain selain bermain bola.

Karena liga  profesional, tentu bukan kucuran dana kas daerah lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang diharapkan. Lewat surat edaran menteri dalam negeri ditegaskan olahraga profesional dilarang menerima dana dari APBD. PSPS hanya memerlukan ''surat sakti'' gubernur kepada perusahaan yang ada di Riau agar bersedia menjadi sponsor. Dari ''bisik-bisik tetangga'', beberapa perusahaan masih bersedia menjadi sponsor kalau ada imbauan dari pemimpin Riau. Jadi jelas, bahwa yang diperlukan PSPS bukan dana segar dari APBD, tapi lobi ke perusahaan agar bersedia menjadi sponsor.

Kita berharap siapapun gubernur yang terpilih menggantikan HM Rusli Zainal nanti, tetap berperan memajukan olahraga di Bumi Lancang Kuning. Olahraga amatir dan profesional harus maju bersama, sehingga Riau tetap disegani.***

Selasa, 28 Mei 2013

Klasemen Medali PON 2004

Pekan Olahraga Nasional 2004 Sumatera Selatan


Pekan Olahraga Nasional Sumatera Selatan 2004 diselenggarakan 2 September hingga 14 September 2004. PON  yang ke XVI ini mempertandingkan 41 cabang olahraga dengan 607 nomor.
 Ada 5.660 atlet, 2830 orang ofisial, 1.000 orang wasit dan 75 technical delegate yang terlibat dalam helat akbar olahraga tanah air ini. Kompleks Olahraga Jakabaring menjadi pusat kegiatan pembukaan dan penutupan.***

Klasemen Medali PON XVI 2004 Sumsel

Nomor     Provinsi           Emas     Perak     Perunggu    Total
1.    Jakarta                     141        111         114            366
2.     Jawa Timur              77          81          111             269
3.     Jawa Barat              76          79           94              249
4.     Jawa Tengah            56          59          64              179
5.     Sumatera Selatan     30          41          40              111
6.     Jambi                       27          28         15               70
7.     Papua                      23          13         19                55
8.     Lampung                  22          21         21               64
9.     Kalimantan Timur     19           28        33               80
10.     Sulawesi Selatan    17           22        19               58
11.     Riau                       16           14        20              50
12.     Sumatera Utara      15           15        26              56
13.     Sulawesi Utara       14           14       13               41
14.     Bali                        11           12       18               41
15.     Yogyakarta             10          13        21              44
16.     Kalimantan Selatan 10          12        10              32
17.     Sulawesi Tenggara   9            6          9               24
18.     Kalimantan Barat     8            8        14               30
19.     Nusa Tenggara Timur 8          4          4               16
20.     Banten                      7           9        31               47
21.     Sumatera Barat         6          10       25               41
22.     Aceh                         6           2         5               13
23.     Nusa Tenggara Barat 5           5       11                21
24.     Kalimantan Tengah    5           3       15                23
25.     Maluku                     3            2        5                10
26.     Bangka Belitung        2            4       6                 12
27.     Sulawesi Tengah        1           5       4                  10
28.     Bengkulu                   1           4       6                  11
29.     Maluku Utara            0           0       4                   4
30.     Gorontalo                  0           0       3                   3
Total                                 625       625    780            2.030

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More